Capex Rp4,94 T, Samudera Indonesia (SMDR) Bidik Pendapatan 2023 Rp12,09 T

EmitenNews.com -Perusahaan yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1964, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) telah bergerak dalam bidang pelayaran. Perusahaan ini didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo dan merupakan kakek dari Bani Maulana Mulia selaku Direktur Utama SMDR.
Guna menyongsong bisnis pelayaran jangka panjang dan memenangkan persaingan di sektornya, SMDR akan melakukan penambahan menambah armada sebanyak 11 unit kapal baru sepanjang 2023. Perusahaan telah menyiapkan USD165 juta hingga USD330 juta atau setara Rp 2,47 triliun hingga Rp 4,94 triliun.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia merinci 11 unit kapal baru yang akan berlabuh tahun ini, yakni 6 kapal peti kemas, 2 kapal tanker, dan 3 kapal curah. Harga dari kapal-kapal tersebut bervariasi, dengan rentang harga USD 15 juta sampai USD 30 juta (Rp 225,65 miliar sampai Rp 451,30 miliar) per kapalnya.
"Sampai dengan hari ini, 6 kapal sudah diterima (5 kapal peti kemas + 1 kapal tanker) sisanya 5 kapal (1 kapal peti kemas, 1 kapal tanker, 3 kapal curah) akan diterima secara bertahap di semester 2 - 2023," kata Bani, dikutip Senin (24/7/2023).
Sementara itu, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan sepanjang tahun ini sebesar USD 300 juta atau sebesar Rp 4,51 triliun.
Bani menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan senilai USD 800 juta (Rp 12,03 triliun).
Di samping itu, Samudera Indonesia juga memiliki sejumlah rencana ekspansi yang sedang dirancang dan sudah berjalan,seperti proyek pelabuhan di Indonesia.
"Kami ada rencana-rencana ekspansi yg sedang dikerjakan dan juga disiapkan. Salah satunya termasuk partisipasi diproyek-proyek pelabuhan di Indonesia," jelas Bani.
Related News

90 Persen Tim IT Hadapi Keterbatasan Anggaran, Apa Solusinya?

Catat! Ini Jadwal Dividen Indocement (INTP) Rp259 per Lembar

Medco Energi (MEDC) Teken Kesepakatan Swap Gas Domestik Multi-Pihak

Bangun Teknologi Mutakhir, IPOL Siap Produksi Film BOPP dan BOPE

FITT Fokus Kembangkan Wisata Religi, Capex 2025 Dialokasikan Penuh

Antony Kembali Jual Saham TGUK, Total Divestasi 268 Juta Lembar