Cari Investor Strategis, OASA Kantongi Restu Private Placement 634 Juta Saham

Dalam RUPS Tahunan yang digelar pada hari yang sama, Bobby juga mengungkapkan optimismenya terhadap kinerja Perseroan dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, ia cukup optimis perolehan revenue dan net profit Perseroan akan meningkat hingga 100 persen pada tahun ini. Perseroan, katanya, tengah giat mencanangkan sejumlah proyek energi terbarukan, yang diyakini dapat meningkatkan kinerja.
Optimisme Bobby bukannya tanpa alasan. Soalnya, pada tahun ini OASA telah mematangkan rencana pengembangan usaha yang diharapkan dapat berkontribusi segera. Diantaranya, pengolahan limbah diikuti dengan sistem smart lighting di berbagai kota.
"Kami akan ekspansi masuk ke pengolahan limbah. Saat ini kami sedang ikut tender di dua kota. Dalam rangka pengembangan kami di bisnis smart city, kami juga akan ikut mengembangkan usaha smart lighting, bagian dari pengembangan smart city yang akan dikembangkan Perseroan di dua kota kecil,” kata Bobby.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan pada tahun 2022, Perseroan juga berhasil mencetak keuntungan bersih sebesar Rp.4,4 milyar. “Atau laba Rp.14,13 per saham pada tahun 2022, dibandingkan dengan laba netto sebesar Rp.1,3 milyar atau laba Rp.3,63 per lembar saham pada tahun 2023,” kata Bobby
Related News

BI Turunkan Suku Bunga Acuan di Level 5,50 Persen

Pentolan Lippo Cikarang (LPCK) Mendadak Mundur, Ada Apa?

Buyback Alkindo (ALDO) Dipercepat, Kenapa?

Emiten Rumah Sakit Semarang (RSCH) Jajaki Investasi Bank Asal Swiss

BEI Akhirnya Buka Suspensi Saham Ini

Emiten Milik Tommy Soeharto (HUMI) Punya Bisnis Baru di 2025