EmitenNews.com - Catat ya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen di 43 stasiun, mulai besok, Jumat (9/4/2021). Tarif baru ini, Rp85 ribu, dipatok lebih murah dibandingkan sebelumnya Rp105.000, untuk setiap pemeriksaan. Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai Senin (5/4/2021), KAI telah melayani 493.014 peserta Rapid Test Antigen di stasiun.
"Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun KA yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangannya pada Kamis (8/4/2021).
Joni Martinus menegaskan, Kereta Api merupakan moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat, serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. Karena itu, KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan skrining deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut.
Dengan kebijakan baru itu, KAI berkomitmen memastikan seluruh pelanggan KA Jarak Jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai maka dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Layanan Rapid Test Antigen saat ini telah tersedia di 43 stasiun, hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo serta pihak-pihak lainnya.
KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 di stasiun. Artinya, dengan tarif baru ini masyarakat bisa mendapatkan harga terjangkau untuk tes Covid-19 di stasiun, baik melalui Rapid Test Antigen maupun GeNose C-19.
“Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19, No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel,” kata Joni.
Berikut daftar stasiun yang membuka layanan Rapid Test Antigen: Gambir, Pasar Senen, Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang. Lalu, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten.
Kemudian, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Prabumulih, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Kotabumi, dan Stasiun Baturaja. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram