EmitenNews.com - PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI) mengumumkan rencana penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue. Perusahaan akan menerbitkan 133.333.333 saham baru, setara dengan 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi korporasi ini.

Manajemen CCSI dalam prospektus ringkasnya pada Jumat (27/12) menyebutkan bahwa saham baru tersebut memiliki nilai nominal Rp100 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp383 per saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun dari rights issue ini mencapai Rp51,07 miliar.

Setiap pemegang sembilan saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 8 Januari 2025 pukul 16.00 WIB akan memperoleh satu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum sebesar 10%.

Aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Maret 2024. Namun, beberapa pemegang saham utama, yakni PT Grahatama Kreasibaru, PT Saptadaya Bumitama Persada, PT Lingkar Matra, dan Peter Djatmiko, memutuskan untuk tidak menggunakan HMETD mereka. Sebagai gantinya, mereka mengalihkan seluruh HMETD tersebut kepada Central Business Alliance Pte. Ltd. sebagai pembeli siaga.

Dana yang diperoleh dari rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sepenuhnya untuk melunasi sebagian utang bank perusahaan.

Adapun jadwal pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pada 10 Januari 2025. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung dari 10 hingga 16 Januari 2025, sementara distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 14 hingga 20 Januari 2025.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur keuangan CCSI sekaligus meningkatkan kapasitas perusahaan dalam menjalankan operasional bisnisnya.