EmitenNews.com - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp11 triliun pada tahun 2022. Adapun dana tersebut akan dipergunakan untuk mendukung serta menyelesaikan proyek-proyek jalan tol Perseroan.

 

Direktur Independen CMNP, Hasyim menuturkan, dana belanja modal pada tahun depan akan bersumber dari hasil kombinasi antara kas internal, pinjaman perbankan, aksi korporasi serta instrumen lainnya.

 

"Dana belanja modal selain dari perbankan, memang Perseroan tengah mengkaji rencana corporate action guna memenuhi kebutuhan capex 2022, namun masih dalam kajian dan melihat pasar terlebih dahulu. Bisa nanti obligasi, bisa juga penerbitan HMETD, namun semuanya masih dalam kajian,"kata Hasyim dalam paparan publik, yang digelar, di Kantor CMNP, Jakarta, Rabu (15/12).

 

Sebagai catatan, CMNP berhasil recovery di masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2021, dengan penurunan Debt to Equity Ratio (DER) menjadi 0,09x. Hal ini terjadi akibat percepatan pembayaran hutang bank pada anak usaha yang dilakukan Perseroan. Selain itu, Ekuitas Perseroan sampai dengan akhir tahun 2021 ditargetkan mencapai Rp10,7 Triliun.

 

"Dengan jumlah utang bank yang kecil, Perseroan mempunyai ruang yang besar untuk mendapatkan sumber pendanaan dari lembaga keuangan maupun lembaga non-keuangan untuk mendanai proyek-proyek yang ada. Dengan kemampuan keuangan tersebut CMNP siap menyelesaikan proyek-proyek jalan tol yang saat ini sedang dikerjakan,"tegasnya.

 

Patut diketahui bahwa awal tahun 2021, CMNP telah menandatangani kontrak kerjasama Pekerjaan Design and Build Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur-Pluit (Elevated) di kantor Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selain itu kegiatan pengeboran pertama proyek Tol Ancol Timur (Elevated) atau Tol Harbour Road II (HBR II) juga telah dilaksanakan pada 17 Agustus 2021.

 

"Kegiatan tersebut merupakan rangkaian rencana pembangunan Tol HBR II sepanjang 9.6 km. Tol ini nantinya juga akan terintegrasi dengan Akses Tanjung Priok (ATP) dan Tol Ir Sedyatmo atau Tol Bandara Soekarno-Hatta,"jelasnya.

 

Selanjutnya terkait Tol Desari untuk pengerjaan Seksi 3: Sawangan-Bojonggede sepanjang 9.5 km dan Seksi 4: Bojonggede-Salabenda sepanjang 6.4 km masih dalam tahap pengerjaan dan pembebasan lahan. "Rencananya Tol Desari dapat beroperasi secara menyeluruh pada triwulan pertama tahun 2023,"tegasnya.

 

Selain itu progres pembagunan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang dikelola oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk Seksi III telah selesai seratus persen. Namun pengoperasian jalan tol masih menunggu penyelesaian tahap akhir Seksi I dan Seksi II yang dibangun oleh pemerintah.