Ciut 19 Persen, Laba Emiten Prajogo (PTRO) Medio 2025 Sisa USD1 Juta

Sejumlah pekerja tengah bersiap di area pertambangan Petrosea. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Petrosea (PTRO) paruh pertama 2025 mengemas laba bersih USD1,07 juta. Menciut 18,93 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai USD1,32 juta. Dengan begitu, laba per saham dasar emiten jasa pertambangan emas besutan Prajogo Pangestu turun ke level USD0,0001 dari sebelumnya USD0,0013.
Pendapatan USD351,11 juta, meningkat 10,4 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD318,02 juta. Beban usaha langsung USD301,94 juta, membengkak dari posisi sama tahun lalu USD277,35 juta. Laba kotor tercatat USD49,17 juta, melonjak dari edisi sama tahun lalu USD40,67 juta.
Beban penjualan dan administrasi USD18,92 juta, susut dari USD26,57 juta. Beban bunga dan keuangan USD21,18 juta, bengkak dari USD13,34 juta. Penghasilan bunga USD1,72 juta, melonjak dari USD395 ribu. Beban pajak final USD2,56 juta, drop dari USD4,04 juta. Keuntungan dan kerugian lain-lain USD3,23 juta, drop dari USD6,03 juta.
Total beban USD44,17 juta, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya USD37,53 juta. Laba sebelum pajak USD4,99 juta, melejid dari posisi sama tahun lalu senilai USD3,13 juta. Beban pajak penghasilan USD3,71 juta, bengkak dari sebelumnya USD1,61 juta. Laba bersih periode berjalan USD1,28 juta, susut dari USD1,52 juta.
Jumlah ekuitas tercatat senilai USD241,07 juta, mengalami koreksi dari episode akhir tahun sebelumnya USD249,75 juta. Total liabilitas USD972,04 juta, mengalami pembengkakan dari akhir 2024 senilai USD617,51 juta. Jumlah aset USD1,21 miliar, meningkat dari akhir tahun lalu USD867,26 juta. (*)
Related News

ISEA Catat Lonjakan Penjualan 113,8% di Semester I-2025, Telisik!

BEI Layangkan Surat ke Emiten Bank Milik Sri Tahir (MAYA), Terkait Ini

Hasnur (HAIS) Catat Laba dan Pendapatan Tergerus di Semester I-2025

Grup Astra (AUTO) Cetak Pendapatan Rp9,5T di Semester I-2025

BUKK Milik Mantan Wapres Catat Pendapatan Drop 36,8% di Juni 2025

Komut MKAP Borong Saham Puluhan Miliar Rupiah, Buat Apa?