EmitenNews.com - Team Analis Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG hari ini Kamis 25 Maret 2021, masih dalam tekanan atau bearish (moderate) dengan posisi support pada 6,083 dan level resistance 6,275.
Kami memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan nya dengan pergerakan yang terbatas untuk perdagangan hari ini. Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (25/3) di buka naik tipis setelah indeks saham utama di Wall Street semalam mencatatkan penurunan seiring dengan masih berlanjutnya tekanan jual atas saham meskipun imbal hasil (yield) obligasi mulai bergerak turun dari puncaknya. Jelas Team Analis Phillips Sekuritas.
NASDAQ terpangkas lebih dari 2%, tertekan oleh harga saham Apple, Facbook dan Netflix yang masing-masing anjlok lebih dari 2% sementara harga saham Tesla jatuh 4.8%. Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 3 bps menjadi 1.6%, memperpanjang penurunan menjadi 3 hari beruntun.
Lebih lanjut disebutkan, laju kenaikan indeks saham di Asia pagi ini di dorong oleh optimisme dari pernyataan ketua the Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan lembaga legislatif AS. Kedua pejabat tersebut mempertegas pandangan mereka bahwa sebagai dampak dari stimulus fiskal dan moneter, ekonomi AS akan mencatatkan pertumbuhan yang solid di tahun 2021.
Powell dan Yellen juga menyatakan bahwa valuasi aset terlihat sudah cukup mahal di beberapa sektor namun sektor finansial berada dalam kondisi sehat dan akan mampu menghadapi setiap guncangan pasar pasca berakhirnya stimulus ekonomi.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah jenis WTI melonjak lebih dari 5% dan kembali berada di atas USD60 per barel pada hari kedua sebuah kapal kontainer besar menutup arus lalu lintas kapal di Terusan Suez.
Untuk perdagangan yang tengan dalam tren koreksi ini, mereka menyampaikan. Bahwa para pelaku pasar dapat mencermati pergerakan saham-saham big cap seperti ERAA, SMGR dan ASSA.
ERAA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2,600
Target Price 1 : 2,750
Target Price 2 : 2,810
Stop Loss : 2,460
SMGR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024