EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berhasil melaju menguat di tengah penyelenggara pemilihan umum (pemilu) pada 12-16 Februari 2024. IHSG ditutup di level 7.335,545 atau naik 1,39 persen dari 7.235,152 pada penutupan pekan lalu di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rata-rata nilai transaksi harian saham sebesar 37,79 persen, menjadi Rp 13,82 triliun dari Rp 10,03 triliun pada sepekan yang lalu. Kemudian rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 25,37 persen menjadi 1.294.615 kali transaksi dari 1.032.639 kali transaksi pada sepekan lalu.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 16,22 persen menjadi 17,72 miliar lembar saham, dari 21,15 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Melansir data Bursa, Minggu (18/2), berikut adalah daftar top gainers periode 12-16 Februari 2024:
- Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) naik 113,91 persen ke posisi 246 dari 115 pada pekan lalu.
- Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), naik 50,88 persen ke posisi 86 dari 57 pada pekan lalu.
- PP (Persero) Tbk (PTPP), naik 36,59 persen ke posisi 560 dari 410 pada pekan lalu.
- Mitra Pack Tbk (PTMP), naik 26,13 persen ke posisi 280 dari 222 pada pekan lalu.
- Maja Agung Latexindo Tbk (SURI), naik 25,96 persen ke posisi 655 dari 520 pada pekan lalu.
- Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), naik 23,81 persen ke posisi 910 dari 735 pada pekan lalu.
- Kino Indonesia Tbk (KINO), naik 22,87 persen ke posisi 1.370 dari 1.115 pada pekan lalu.
- Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), naik 21,18 persen ke posisi 412 dari 340 pada pekan lalu.
- Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), naik 18,52 persen ke posisi 96 dari 81 pada pekan lalu.
- PP Presisi Tbk (PPRE), naik 17,95 persen ke posisi 92 dari 78 pada pekan lalu.
Related News

Jangan Tergiur Program Pemutihan Utang, OJK Pastikan Hoaks

Raih 2 Juta Investor Baru, Semester I Target 2025 BEI Sudah Terlampaui

Gelar RUPST, BEI Beberkan Capaian Kinerja 2024

Gelar RUPST, KPEI Setujui Alokasi Cadangan Rp87 Miliar

BI Optimalkan Operasi Moneter Pro-Market Pascapenurunan BI Rate

OJK Tepis Rencana Buka Kode Broker