Dalam Pertemuan ICAO di Seoul, Menhub Ungkap Upaya Pemulihan Penerbangan PascaCovid-19
Ilustrasi di pertemuan ICAO di Seoul, Menhub Ungkap Upaya Pemulihan Penerbangan PascaCovid-19. dok. Halo Indonesia.
EmitenNews.com - Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus berupaya memulihkan industri penerbangan nasional pascapandemi Covid-19. Salah satu kebijakan mendasar Pemerintah, menyeimbangkan kebijakan antara pencegahan COVID-19 dengan menjaga ekonomi tetap bergerak, termasuk pelayanan penerbangan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal itu, Selasa (30/5/2023), saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan Komunitas Aviasi Global/the International Civil Aviation Organization's Global Implementation Support Symposium (ICAO GISS) 2023 dengan tema Working Together for an Innovative and Sustainable Global Aviation Community.
Menhub dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan salah satu kebijakan mendasar yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk bertahan dari pandemi COVID-19 yaitu, menyeimbangkan kebijakan antara pencegahan COVID-19 dengan menjaga ekonomi tetap bergerak, termasuk pelayanan penerbangan.
"Sebagai negara kepulauan, layanan penerbangan tidak mungkin berhenti menopang konektivitas dan keberlangsungan kegiatan masyarakat," ujar Menhub.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, Menhub menjelaskan berbagai kebijakan diterapkan pemerintah bersama pemangku kepentingan di bidang penerbangan. Tujuannya, mewujudkan pelayanan penerbangan yang selamat, aman, nyaman dan juga sehat, dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan.
"Hasilnya, pada tahun 2022, industri penerbangan nasional mulai membaik dan menunjukkan tren yang positif," ucap Menhub Budi Karya Sumadi. ***
Related News
Harga Emas dan Perak Picu Penurunan HPE Konsentrat Tembaga
Serahkan Dokumen Ini, PBB Puji Setinggi Langit Indonesia
Produksi Baterai HLI Power Karawang Cukupi 150 Ribu Mobil Listrik
Dari Hobi Jadi Hoki, Cuan di Balik Bisnis Kartu Pokemon
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Masih Berjalan, Ini Harapan Indonesia
JK Pertanyakan Kehadiran Jenderal di Lahannya, TNI AD Kumpulkan Data





