Dalam Rapat Paripurna DPR, Menkeu Ungkap APBN 2022 Instrumen yang Pulihkan Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. dok. Kementerian Keuangan.
EmitenNews.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 adalah instrumen fiskal yang memulihkan ekonomi bangsa dari ancaman resesi global dan ancaman geopolitik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat itu dunia mengalami ancaman resesi dan gejolak harga pangan dan energi yang menyebabkan kenaikan inflasi terburuk dalam 40 tahun terakhir.
Dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-5 di Jakarta, Selasa (12/9/2023), Menkeu Sri Mulyani mengatakan, kondisi ketidakpastian global tersebut tentu mempengaruhi dan mengancam rakyat Indonesia, ekonomi Indonesia, ekonomi dan keuangan. Karena memang dunia memang saling berhubungan.
Tahun 2022 menjadi semakin rumit, yang menurut Sri Mulyani, bukan karena pandemi Covid-19 melainkan karena munculnya persaingan geopolitik yang semakin parah, seperti yang terjadi dalam konflik Ukraina dan Rusia.
2022 adalah tahun ketiga pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan dunia, termasuk Indonesia. Untuk melindungi rakyat dari berbagai ancaman, seperti dalam bidang kesehatan, ekonomi, keuangan, serta geopolitik, APBN menjadi instrumen fiskal yang diandalkan.
Menkeu Sri Mulyani memastikan, APBN 2022 adalah instrumen yang begitu penting dan strategis. APBN bekerja luar biasa keras sebagai instrumen dalam menyelamatkan bangsa, melindungi rakyat, dan memulihkan perekonomian Indonesia. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram