EmitenNews.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) melaporkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2024. Perseroan memastikan seluruh dana bersih yang diperoleh telah direalisasikan sesuai prospektus, yakni untuk kebutuhan refinancing.

Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta, dalam keterangannya, Rabu (3/9), menyampaikan bahwa laporan ini merupakan koreksi atas surat perusahaan nomor 014-15/2025/004 tertanggal 15 Januari 2025, sekaligus tindak lanjut atas tanggapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat S-1013/PM.212/2025.

Berdasarkan data, perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp102,71 miliar dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2024 yang efektif pada 9 Juli 2024. Setelah dikurangi biaya emisi Rp2,05 miliar, hasil bersih yang diperoleh mencapai Rp100,65 miliar.

“Seluruh hasil bersih tersebut telah digunakan untuk refinancing sesuai rencana penggunaan dana dalam prospektus,” jelas Rozi.

Adapun biaya penawaran umum mencakup jasa penjaminan (underwriting fee), manajemen (management fee), penjualan (selling fee), jasa profesi dan lembaga penunjang pasar modal, serta biaya lain yang terkait langsung dengan penerbitan obligasi.

Dengan demikian, perseroan menegaskan tidak terdapat sisa dana hasil penawaran umum