EmitenNews.com - Harum Energy (HRUM) tengah merancang buyback Rp1 triliun. Itu setelah rencana tersebut mendapat restu dari para investor. Tidak tanggung-tanggung, aksi tersebut mendapat dukungan penuh dari para pemegang saham.

Ya, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 17 September 2024 lalu, investor memberi dukungan mutlak dengan suara 98,93 persen alias 11,47 miliar lembar. Tingkat kuorum kehadiran mencapai 51 persen. 

Buyback dilakukan dalam tempo 12 bulan. Itu terhitung sejak 18 September 2024 sampai 17 September 2025. Aksi korporasi itu, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham, dan memastikan nilai saham lebih mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.

Buyback itu, akan memberi manfaat bagi perusahaan, dan para pemegang saham. Singkatnya, pembelian kembali saham akan memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mencapai struktur permodalan lebih efisien. 

Buyback itu, diharap dapat menurunkan biaya modal secara keseluruhan, meningkatkan laba per saham (EPS), dan return on equity (ROE) secara berkelanjutan. Dana untuk pelaksanaan buyback akan diambil dari saldo laba per 30 Juni 2024. 

Pelaksanaan buyback tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha perusahaan. Dengan modal kerja, kas dan setara kas mencukupi, perseroan optimistis dapat menjalankan pembelian kembali saham tanpa mengganggu operasional bisnis. (*)