EmitenNews.com - Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Pakistan dan Rusia pada 8-10 Desember 2025, menghasilkan kerja sama sejumlah sektor. Di antaranya, sektor kesehatan berupa pendirian fakultas kedokteran baru. Kemudian, sektor pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, sains, dan teknologi.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan capaian diplomasi Presiden Prabowo Subianto tersebut, dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (13/12/2025).

"Setelah mengunjungi langsung Kabupaten Aceh-Birun dan menginap di Banda Aceh beberapa hari lalu. Hari ini Bapak Presiden telah selesai melaksanakan kunjungan di Pakistan dan Rusia," kata Seskab Teddy Indra Wijaya dalam pernyataannya melalui Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat (12/12/2025) pagi.

Dalam lawatan ke Islamabad, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden dan Perdana Menteri Pakistan sebelum menggelar serangkaian pertemuan strategis.

Kunjungan ke Pakistan ini, menghasilkan tujuh perjanjian kerja sama baru yang mencakup sektor kesehatan, pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, sains, dan teknologi. Pakistan menyatakan siap mendukung langkah tersebut.

Teddy menguraikan, salah satu fokus penting Presiden Prabowo adalah percepatan penambahan jumlah dokter di Indonesia. Pasalnya, data Kementerian Kesehatan menunjukkan kekurangan sekitar 150.000 dokter umum, spesialis, dan dokter gigi.

"Beliau ingin segera membuat puluhan fakultas baru, terutama di setiap provinsi harus ada fakultas kedokteran baru," kata Teddy lagi.

Kemudian, di Rusia, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan selama 3 jam dengan Presiden Vladimir Putin. Dari diskusi panjang itu, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertanian, riset, teknologi, dan transfer teknologi.

Masih terdapat beberapa kesepakatan penting yang menjadi perhatian khusus kedua kepala negara, meski belum dirinci lebih lanjut.

Setelah menyelesaikan seluruh agenda luar negeri, Presiden Prabowo langsung bertolak kembali ke Tanah Air, menempuh penerbangan sekitar 13 jam.

Begitu tiba di Indonesia, Presiden kembali menuju Aceh untuk kali ketiganya, serta melanjutkan peninjauan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat dalam rangka meninjau langsung pemulihan situasi pasca-bencana.

Pada daerah bencana itu, Presiden menemui para penyintas bencana, dan menguatkan hati mereka. Presiden menyatakan, akan mengerahkan seluruh daya, dan upaya untuk memperbaiki segala kerusakan akibat bencana Sumatera itu. ***