EmitenNews.com - Perusahaan tambang minyak gas dan batubara milik raja minyak dari Indonesia dari Gorontalo yaitu Arifin Panigoro  PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih senilai USD46,485 juta dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencatatkan rugi bersih mencapai USD121,87 juta.


Sehingga mendongkrak laba per saham dasar menjadi USD0,001481, sedangkan di akhir Semester I 2020 tercatat rugi per saham dasar senilai USD0,00621.


Merujuk data laporan keuangan Semester I 2021 telah audit MEDC pada laman BEI, Selasa (26/10/2021). Dijelaskan, pendapatan perseroan tumbuh 11,77 persen menjadi USD636,29 juta. Rincinya, pendapatan dari kontrak penjualan minyak dan gas senilai USD564,71 juta, pendapatan kontrak konstruksi USD21,152 juta, penjualan listrik USD13,18 juta, kontrak operasi dan jasa pelayanan USD12,2 juta dan pendapatan sewa dan bunga senilai USD18,856 juta.


Walau beban pokok pendapatan dan biaya membengkak 6,34 persen menjadi USD402,29 juta, tapi laba kotor tumbuh 21,98 persen menjadi USD233,99 juta.


Menariknya, perseroan membukukan keuntungan dari pengukuran kembali nilai wajar senilai USD47,226 juta, sedangkan pos ini pada semester I 2020 nihil.


Selain itu, laba dari entitas asosiasi tercatat senilai USD29,03 juta, sedangkan di semester I 2020 mencatatkan rugi dari entitas asosiasi senilai USD12,99 juta.


Bahkan, keuntungan penyesuaian nilai wajar aset keuangan mencapai USD22,865 juta, atau melonjak 1420 dibandingkan semester I 2020 senilai USD1,555 juta.


Sementara itu, aset perseroan susut 14,51 persen menjadi USD5,342 miliar. Hal itu dipicu aset dimiliki untuk dijual anjlok 99,83 persen atau tersisa USD1,114 juta.