EmitenNews.com - PT Indika Energy Tbk (IDX:INDY) hingga kuartal I-2022 membukukan laba bersih senilai USD75,041 juta atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang masih merugi bersih USD5,181 juta. Sehingga mencatatkan laba per saham dasar USD0,0144, sedangkan akhir Maret 2021 mencatatkan rugi per saham dasar USD0,0019.

 

Dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(20/5/) dijelaskan , perolehan laba tersebut didorong dari pendapatan yang naik 58,09 persen menjadi USD830,79 juta yakni  ekspor batu bara i senilai USD590,47 juta atau naik 73,5 persen dibandingkan kuartal I 2021 senilai USD340,11 juta.Serta, penjualan batu bara ke dalam negeri tumbuh 12,3 persen menjadi USD146,juta.

 

Selain itu pendapatan kontrak jasa dari BP Berau Ltd terbang 1.160 persen menjadi USD63,093 juta. Senada, pendapatan jasa dari PT Exxon Mobil Indonesia tumbuh menjadi USD6,628 juta.


Meski pendapatan jasa CSTS Joint Operation anjlok 83,43 persen  sisa USD4,621 juta. Beban pokok kontrak dan penjualan bengkak 36,36 persen menjadi USD570,021 juta, namun laba kotor naik 145,2 persen menjadi USD260,76 juta.

 

Sementara itu, aset tumbuh 8,3 persen  menjadi USD3,999 miliar  yang ditopang kenaikan ekuitas sebesar 13,47 persen menjadi USD1,002 miliar.