EmitenNews.com - Wall Street ditutup pada hari Senin (02/09) untuk memperingati Hari Buruh. Investor kini akan mengalihkan perhatian mereka ke data akhir PMI manufaktur global dari S&P Global, yang diperkirakan akan melemah ke angka 48, turun dari 49,6 pada bulan Juli 2024.


Fokus pasar tetap pada ekspektasi penurunan suku bunga dalam pertemuan FOMC bulan September 2024. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi Korea Agustus 2024; 2) PMI Manufaktur Global S&P AS Final Agustus 2024; 3) PMI Manufaktur ISM AS Agustus 2024.


BPS melaporkan deflasi sebesar -0,03% MoM dan inflasi +2,12% YoY pada Agustus 2024. Selain itu, inflasi inti tercatat lebih tinggi sebesar 2,02% YoY (vs 1,95% YoY pada Juli 2024).


Mengomentari ini, MNC Sekuritas mencatat secara bulanan, deflasi terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang memberikan kontribusi paling besar terhadap keseluruhan deflasi (-0,52% MoM). Ini menandai deflasi bulan keempat berturut-turut MoM, disertai dengan indeks manufaktur PMI yang melemah, yang turun menjadi 48,9bps (vs 49,3bps pada Juli 2024).


"Kami mengantisipasi inflasi moderat untuk FY24E, yang akan tetap dalam target BI, didukung oleh musim kampanye untuk pemilihan kepala daerah mulai dari 25 Sep-23 Nov," demikian MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.


IHSG menguat +0,31% ke level 7.694,73 pada perdagangan Senin (02/09) didukung aksi beli bersih asing sebesar Rp1,2 triliun. Penguatan indeks didorong oleh mayoritas sektor, dipimpin oleh sektor teknologi (+3,82%) dan diikuti sektor transportasi & logistik (+0,98%).


Sementara itu, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor konsumen siklikal (-2,45%) dan diikuti sektor bahan baku (-0,47%). Indeks melanjutkan penguatannya seiring dengan investor yang mencermati rilis data inflasi tahunan Agustus 2024 yang mencapai +2,12% YoY, sesuai dengan estimasi konsensus.


Selain itu, katalis positif datang dari PMI manufaktur Caixin Tiongkok Agustus 2024 yang berhasil rebound ke level optimistis 50,4 (vs sebelumnya 49,8). Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp15.525/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.644-7.715. Sedangkan saham yang direkomendasikan hari ini adalah ARTO, BRMS, LSIP, dan PGEO.(*)