EmitenNews.com - Borneo Olah Sarana (BOSS) per 30 September 2023 mencatat rugi Rp127,35 miliar. Melepuh 235 persen dari posisi sama tahun lalu dengan tabulasi laba senilai Rp93,79 miliar. Dengan hasil tersebut, rugi per saham menukik tajam menjadi Rp90,97 dari edisi sama tahun sebelumnya dengan koleksi laba sebesar Rp67.


Kinerja buruk itu tidak lepas dari penjualan bersih Rp141,97 miliar, anjlok 64 persen dari posisi sama tahun lalu Rp402,97 miliar. Beban pokok penjualan Rp188,79 miliar, susut 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp236,1 miliar. Rugi kotor terakumulasi Rp46,82 miliar, drop 128 persen dari edisi sama tahun lalu dengan laba Rp166,87 miliar.


Beban penjualan Rp48,08 miliar, susut dari Rp78,88 miliar. Beban umum dan administrasi Rp24,65 miliar, turun dari Rp29,55 miliar. Penghasilan usaha lainnya Rp1,47 miliar, anjlok parah dari Rp59,46 miliar. Rugi usaha Rp118,09 miliar, nyungsep 200 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp117,89 miliar. Beban keuangan Rp9,25 miliar, susut dari Rp24,09 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp127,35 miliar, terpangkas 235 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp93,79 miliar. Jumlah ekuitas minus Rp166,73 miliar, bengkak 323 persen dari akhir 2022 senilai Rp39,38 miliar. Defisit naik 39 persen menjadi Rp449,26 miliar dari Rp321,91 miliar. 


Total liabilitas terkumpul sebesar Rp797,31 miliar, membengkak 7,96 persen dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp738,49 miliar. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp630,57 miliar, menukik 9,8 persen dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp699,1 miliar. (*)