EmitenNews.com - Emiten kimia dan pupuk PT Delta Giri Wacana, Tbk. ( DGWG), berhasil membukukan penjualan sebesar Rp803,13 miliar hingga kuartal I/2025 atu naik 9,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja tersebut mengerek laba bersih menjadi Rp25,89 miliar, tumbuh signifikan 57,7% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp16,42 miliar.

Laba sebelum pajak juga meningkat menjadi Rp33,98 miliar, seiring dengan laba bruto yang naik ke Rp227,21 miliar.

Di sisi neraca, total aset perseroan naik ke Rp2,97 triliun, sedangkan liabilitas menurun signifikan menjadi Rp1,97 triliun—mengindikasikan struktur keuangan yang lebih sehat.

Memperkuat momentum pertumbuhan ini, DGWG menyiapkan langkah ekspansi strategis melalui pembangunan pabrik bahan aktif methomyl di Cikande, Banten.

Direktur DGWG, Danny Jo Putra menyampaikan bahwa pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia yang akan diresmikan pada akhir kuartal-II/2025, dengan investasi awal Rp254,2 miliar untuk Tahap I yang ditargetkan mulai produksi pada awal kuartal III/2025. Tahap II akan dilanjutkan pada 2028 dengan tambahan investasi Rp87,3 miliar.

Pandangan perseroan menilai larangan penggunaan methomyl oleh Pemerintah China sejak 2023 membuka celah pasar global yang dapat dimanfaatkan oleh DGWG. Perseroan menargetkan penjualan dari proyek methomyl akan meningkat dari Rp65 miliar di 2025 menjadi Rp702,2 miliar pada 2030, dengan laba bersih diproyeksikan melonjak dari rugi Rp8,8 miliar di tahun pertama menjadi Rp74,46 miliar pada 2030, dan tingkat profitabilitas mencapai 10,6%.