Desember 2022, Dian Swastatika (DSSA) Sedot Biaya Eksplorasi Rp10,05 Miliar
EmitenNews.com - Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menghabiskan biaya eksplorasi Rp10,05 miliar. Kegiatan eksplorasi sepanjang Desember 2022 itu dilakukan empat entitas usaha. Meliputi Manggala Alam Lestari (MAL), Buana Bara Ekapratama (BBE), Stanmore IP South Pty Ltd, dan Stanmore IP Coal Pty Ltd.
MAL menyedot biaya eksplorasi Rp194,02 juta dengan luas area 270.100 meter persegi (m2). Kegiatan pemboran telah menyelesaikan 22 titik bor dengan total kedalaman 520,25 meter, penambahan data kualitas batu bara insitu 25 plies, perbaikan model geologi, dan verifikasi cadangan batu bara.
Tahun ini, melanjutkan kegiatan pemboran pada pit sequence plan untuk verifikasi cadangan batu bara, mengambil data analisis sampel batu bara hasil pemboran guna pemetaan kualitas agar cool delivery as buyer spec, dan pemboran geoteknik untuk studi daya dukung tanah.
BBE menghabiskan Rp434,46 juta dengan luasan area 672.100 meter persegi. Kegiatan pemboran menuntaskan 26 titik bor dengan total kedalaman 1092,9 m, penambahan data kualitas insitu batu bara dengan pengujian sampel 12 plies, perbaikan model geologi, dan verifikasi cadangan, potensi cadangan batu bara pada seam BL8 & BL10.
Kemudian, tahun ini melanjutkan program pemboran untuk verifikasi cadangan batu bara, meningkatkan keyakinan geologi menuju sumber daya terukur pada area prospeksi ekonomis, melakukan pemboran inti untuk pengambilan sampel acid mine drainage (AMD).
Stanmore IP Coal Pty Ltd menghabiskan biaya eksplorasi AUD849.920,22 setara Rp8,98 miliar dengan asumsi kurs dolar Australia akhir Desember 2022 sejumlah Rp10.574 per 1 AUD. Menuntaskan pengeboran lapangan, pengeboran, pengambilan sampel kualitas batu bara dalam batas rasio model 15.1 in-situ, pengeboran dan konstruksi lubang air untuk pemantauan air dasar sedang berlangsung, mulai analisis ARD sampel batu bara, dan batu sesuai prosedur.
Lalu, Stanmore IP South Pty Ltd menyedot biaya eksplorasi AUD42 ribu setara Rp444,1 juta. Hasil kegiatan eksplorasi berupa kategorisasi, estimasi, dan pelaporan sumber daya JORC in-situ, laporan sumber daya JORC yang diperbarui Feb 2022. Produksi laporan catatan serah terima model Maret 2022. Peninjauan data akhir. (*)
Related News
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya