DGNS Milik Bundamedik (BMHS) Layani 1.000 Tes Covid-19 Dalam Sehari

EmitenNews.com - PT Bundamedik Tbk (BMHS) kini telah mengimplementasikan strategi dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 nasional. Strategi yang digunakan perseroan adalah dengan mengulang penanganan Covid-19 di tahun 2021.
"Lonjakan jumlah pemeriksaan maupun perawatan Covid-19 sudah mulai terasa di awal tahun 2022, terbukti dengan entitas anak usaha perseroan yaitu PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yang melayani hingga 1.000 tes Covid-19 dalam sehari," ujar Corporate Secretary Bundamedik Josephine PM Tobing dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2).
Berbagai jenis pemeriksaan Covid-19 terbaru telah tersedia di DGNS sebagai bagian dari BMHS, antara lain swab Antigen, PCR, TCM hingga PCR- SGTF yang merupakan deteksi awal untuk varian Omicron. Permintaan layanan homecare atau perawatan pasien di rumah juga melonjak tajam karena berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pasien untuk konsultasi dan pengobatan secara daring melalui telemedicine.
Sejak Januari 2022, angka keterisian tempat tidur atau BOR Rumah Sakit Bunda Group meningkat sangat signifikan dalam waktu singkat hingga mencapai 70%, dengan keterisian tempat tidur untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang naik tajam dari 52% menjadi 85% di awal Februari ini, atau mayoritas tempat tidur khusus pasien Covid-19 telah terisi.
BMHS mendedikasikan fasilitas gedung Blok B RSU Bunda Jakarta, serta fasilitas rawat inap Pinere RSU Bunda Margonda dan Bunda Padang khusus untuk rawat inap Covid-19, guna memastikan pemisahan area rawan paparan Covid-19 menjadi zona merah dan area minimal paparan Covid-19 menjadi zona hijau.
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta