Dharma Satya (DSNG) Sandang Rating idA, Ini Pemicunya
KINERJA - Pengurus Dharma Satya berfoto bareng usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Dharma Satya Nusantara (DSNG) menyandang peringkat idA dengan prospek stabil. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020. Peringkat itu, mencerminkan profil perkebunan perseroan sangat baik.
Selain itu, struktur permodalan, perlindungan arus kas kuat, dan permintaan stabil minyak kelapa sawit. Namun, peringkat itu dibatasi profil usaha kurang terintegrasi, paparan terhadap fluktuasi harga komoditas, dan cuaca buruk.
Peringkat dapat dinaikkan kalau perseroan secara konsisten melampaui target pendapatan, dan EBITDA, diiringi model bisnis lebih terintegrasi, terutama bisnis kelapa sawit. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan kalau pendapatan, dan EBITDA perusahaan jauh di bawah proyeksi.
Kondisi itu, sebagai akibat dari biaya lebih tinggi, dan kuantitas produksi lebih rendah dari ekspektasi. Peringkat juga dapat diturunkan kalau perusahaan memiliki utang jauh lebih tinggi tanpa diikuti profil bisnis lebih kuat.
Dharma Satya perusahaan perkebunan kelapa sawit bergerak sisi hulu industri, termasuk perkebunan, produksi minyak sawit mentah, dan minyak inti sawit. Perusahaan beroperasi terutama bagian timur Kalimantan. Pada 31 Desember 2023, memiliki total area perkebunan 112.672 hektare (ha), termasuk plasma.
Perusahaan juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit, dan pabrik pengolahan inti sawit. Pemegang saham perseroan per 31 Desember 2023 terdiri dari Triputra Investindo Arya 27,6 persen, Krishna Kapital Investama 14,6 persen, Tri Nur Cakrawala 7,4 persen, Mitra Aneka Guna 6,3 persen, Arianto Oetomo 5,4 persen, Andrianto Oetomo 5,4 persen, dan lainnya termasuk publik 33,1 persen. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M