EmitenNews.com - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024), Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso melaporkan sejumlah progres proyek strategis MIND ID tahun 2024. Pertama, PT Freeport Indonesia telah menyelesaikan smelter tembaga dan pembuatan precious metal refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur.

"Dulu, waktu PTFI (PT Freeport Indonesia) melakukan ekspor konsentrat, kita Indonesia belum bisa memanen mineral-mineral ikutannya. Alhamdulillah, dengan selesainya smelter tembaga dan precious metal refinery yang ada di Manyar, Gresik, insyaAllah ke depan Indonesia akan punya produksi emas sendiri, kisarannya 50-70 ton per tahun," ujar Hendi Prio Santoso.

Juga dilaporkan bawah proyek smelter tembaga dan PMR di Gresik yang sempat terbakar pada Senin (14/10/2024) telah memasuki tahap pemulihan commissioning (uji coba komponen pabrik atau bangunan) dan ramp-up (peningkatan signifikan dalam tingkat output dari produk atau layanan perusahaan).

Kemudian, capaian progres proyek strategis lainnya berasal dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang disebut sudah tak lagi mengimpor bahan baku untuk pabrik aluminium karena telah bersinergi dengan PT Aneka Tambang (Antam) terkait bauksit.

Kerja sama tersebut dilakukan melalui Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dinilai berperan sangat penting dalam merajut hilirisasi dari hulu hingga hilir.

"Dahulu kalau kita ekspor itu hanya di bawah USD20 dolar, sekarang dengan sinergi dari bahan yang nilainya di bawah USD20 dolar, kita sudah bisa menjual di ujung dengan harga USD2.400 begitu menjadi aluminium. Jadinya, sudah terintegrasi dari bauksit menjadi alumina, dari alumina menjadi aluminium," ungkap Hendi Prio Santoso. ***