EmitenNews.com - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menerbitkan dan menawarkan Obligasi serta Sukuk Mudharabah dengan total nilai Rp3,5 triliun.

Dalam prospektus yang dirilis Kamis (21/11), DSSA akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I DSSA Tahap III Tahun 2024 sebesar Rp2,54 triliun, terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A, B, dan C. 

Masing-masing seri memiliki pokok Rp199,17 miliar, Rp857,52 miliar, dan Rp1,48 triliun dengan tingkat bunga tetap mulai 6,50% hingga 8,62%.

Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, dengan pembayaran bunga pertama pada 26 Februari 2025. Obligasi Seri A jatuh tempo pada 6 Desember 2025, Seri B pada 26 November 2027, dan Seri C pada 26 November 2029.

Sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I DSSA Tahap III Tahun 2024 senilai Rp959,21 miliar, terdiri dari Seri A (Rp199,17 miliar), Seri B (Rp366,13 miliar), dan Seri C (Rp393,91 miliar). Nisbah atau bagi hasil yang ditawarkan setara 6,50% hingga 8,62%.

Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis, termasuk 41,7% untuk pembayaran sebagian pokok dan bunga pinjaman bank, 19,1% untuk pemberian pinjaman kepada KMG untuk pengembangan pusat data senilai USD300 juta, dan 17,1% untuk ekspansi bisnis penyediaan jasa internet oleh EMR melalui merek MyRepublic. Sisanya akan dialokasikan untuk pemberian pinjaman ke beberapa entitas anak.

Dana dari Sukuk Mudharabah akan dialokasikan serupa, dengan menggunakan Akad Mudharabah untuk pembiayaan kegiatan usaha sesuai prinsip syariah, termasuk ekspansi pusat data dan pengembangan jaringan internet MyRepublic.

Dalam penerbitan ini, DSSA menunjuk sejumlah penjamin emisi, seperti PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas. Obligasi dan sukuk tersebut dijamin dengan komitmen penuh (full commitment).

PEFINDO memberikan peringkat idAA (Double A) untuk Obligasi DSSA dan idAA(sy) (Double A Syariah) untuk Sukuk Mudharabah DSSA. 

Jadwal penerbitan meliputi masa penawaran umum pada 21 November 2024, penjatahan pada 22 November 2024, distribusi elektronik pada 26 November 2024, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 28 November 2024.