Dibantu UOB Sekuritas dan Sucor Sekuritas, Multivision Plus Incar Rp 232,3 M dari IPO
“Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh Perseroan pada tahun 2023”. Imbuh Amit.
Disisi lain, Direktur PT Tripar Multivision Tbk Vikas Chand Sharma menekankan adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh management Multivision Plus tentunya dapat mendongkrak performance kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam badai covid-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96%, sedangkan untuk net profit margin naik 33% hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop”. Ujar Vikas.
Sejauh ini, menurut Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amrit Punjabi mengungkapkan ada sejumlah film yang berhasil di produksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung. Ke depan, Perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di tanah air.
"Kami melihat saat ini genre film horor di Indonesia sangat tinggi antusiasnya. Maka dari itu, Perseroan akan mengeluarkan beberapa produksi film horor". Tutup Amrit.
Related News
Seharian Merah, IHSG Turun 0,74 Persen di Akhir Perdagangan
WSBP Sebut Kembangkan Pelabuhan Ini Buat Kurangi Emisi Karbon
Indeks Nikkei Ditutup Naik 0,28 Persen
Tangkal Banjir Tekstil Impor, API Dorong BM Anti-Dumping
IHSG Ambles 1,08 Persen di Sesi I, ANTM, BUKA, ARTO Top Losers LQ45
Kemhan dan Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Perangi Mafia Tanah