EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (25/8) turun 0,28% atau 20,40 poin ke level 7.174,21.  Total volume perdagangan saham mencapai 30,74 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,74 triliun. Sebanyak 290 saham melemah. Ada 222 saham menguat dan 186 saham stagnan.

 

Head Of Research NH Korindo Sekuritas LIza C. Suryanata mengatakan, sentimen mixed akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini yang tampaknya masih perlu keyakinan lebih untuk mantap melewati Resistance krusial 7200.  Indeks Dow Jones  yang ditutup menguat  +0.98%  berkat rilis data ekonomi AS 2Q22 yang tumbuh positif, dan  EIDO naik tipis 0.04% serta apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap USD masih di sekitar bilangan IDR 14800-an  berpotensi menjadi katalis positif pendorong IHSG dalam perdagangan di hari Jumat  ini. 

 

Namun sejatinya  gerakan Sideways IHSG ini dapat dimengerti karena para pelaku pasar dalam negeri seolah menunggu kepastian atas wacana kenaikan harga BBM subsidi  yang gaungnya sudah semakin kencang sejak awal minggu; terlebih ditambah intensitasnya oleh kenaikan BI RATE 7DRRR sebesar 25bps yang di luar survey. 

 

“Oleh karena itu saran terbaik kami untuk para investor / trader pasar modal Indonesia  di penghujung minggu ini, adalah untuk tidak terburu-buru menambah posisi hari ini, melainkan lebih fokus terhadap area Support dari IHSG dan saham-saham pada portofolio Anda,” Imbuh Liza.

 

DOID Advise Buy Entry Level:  380. Average UP >386. Target:  400 / 412 / 428.  Stoploss: 358.  

 

LSIP Advise Buy. Entry Level:  1215-1210 Average UP >1220 Target:  1300. Stoploss: 1180.

 

ITMG Advise Buy  On Break.Entry Level:  38650-38700. Target:  40900-41275 / 43300.  Stoploss: 37550.  

 

TINS Advise Buy  On Break.Entry Level:  1520-1530. Target: 1580-1585 / 1615-1620 / 1650-1700. Stoploss: 1480.