EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di zona merah. Selain itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,67% pada perdagangan kemarin dampak dari kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) mencapai 9,1% yoy.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan dalam pola konsolidasi, dari candle three black crows & closed di bawah 5 day MA.
“Trend bearish, selama di bawah 6.856, berpeluang penurunan lebih lanjut. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.694). Indikator MACD bearish, Stochastic bearish, breakout pola Triangle. Selama di bawah 6.856, berpeluang menuju support 6.602/6.559. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602 - 6.767,” ujar Andri dalam risetnya, Kamis (14/7).
Level resistance indeks berada di posisi 6.686/6.734/6.767/6.796, sementara untuk level support berada di 6.602/6.559/6.509/6.462, dengan perkiraan range 6.580- 6.700.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,67%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,45%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,15%. Pelemahan ini merespon data inflasi AS yang tercatat sebesar 9,1% yoy atau 1,3% mom pada Juni 2022, melebihi perkiraan. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak November 1981.
“Bursa Eropa juga melemah setelah diumumkannya tingkat inflasi AS. Di sisi lain Inggris melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5% YoY pada Mei 2022, di atas perkiraan,” jelas Maxi.
Sementara itu, bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif kemarin. Beberapa bursa yang mencatat kenaikan adalah TSEC Weighted Index dan Nikkei, sementara Hang Seng dan BEI terkoreksi.
Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi SELL jika break below 7.275 target 7.050/6.950 stop loss di atas 7.450. Kemudian saham UNTR dengan rekomendasi BUY on Support target 28.850/29.450 stop loss di bawah 26.125.
Investor juga dapat memantau saham PTBA dengan rekomendasi BUY di atas 4.030 target 4.100/4.140 stop loss di bawah 3.950. Sementara saham TOWR direkomendasikan BUY 1.120-1.140 target 1.200/1.230 stop loss di bawah 1.075.
Related News

IHSG Naik 0,89 Persen di Sesi I, 8 Sektor Pemicunya!

Terseret Wall Street, IHSG Bakal Jeblok

Rawan Terpeleset, IHSG Susuri Level 6.370

Market Konsolidasi, Serok Saham WIFI, BIRD, dan HRTA

PLN - Kemenhub Studi Pemanfaatan Hidrogen Hijau di Transportasi Laut

IHSG Ditutup Naik 0,12 Persen, 4 Sektor Pendorongnya