Dibayangi Lonjakan Inflasi Maret, IHSG Diperkirakan Fluktuatif di Kisaran 7.030-7.100
EmitenNews.com - Para pelaku pasar tampaknya harus berhati-hati terhadap potensi profit taking di perdagangan Jumat (1/4). Hal ini menyusul terbentuknya pola doji star pasca IHSG menguji resistance level 7.100 pada Kamis (31/3) kemarin.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebut kerawanan aksi ambil untung hari ini didukung kecenderungan penurunan Stochastic RSI menuju oversold area.
"Tekanan pada saham-saham yang sensitif terhadap inflasi dan sukubunga, terutama di sektor consumer goods dan property diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini (1/4)," katanya.
Inflasi Maret 2022 diperkirakan naik ke 2.55% yoy, dari 2.06% yoy di Februari 2022. "Kekhawatiran berlanjutnya kenaikan inflasi memicu spekulasi percepatan normalisasi kebijakan moneter oleh BI," sambung Valdy.
Saham-saham yang menurutnya dapat diperhatikan hari ini diantaranya IMPC, MLIA, serta saham-saham potensi rebound, seperti AALI, HEAL, SIDO dan ELSA.
Dari eksternal, dampak perang Rusia-Ukraina dan kenaikan kasus COVID-19 mulai terlihat pada penurunan indeks manufaktur Tiongkok ke 49.5 di Maret 2022, dari 50.2 di Februari 2022. Sektor Industry menjadi salah satu sektor yang melemah paling dalam di BEI pada Kamis (31/3).(fj)
Related News
Indosat–Twimbit Report: Kedaulatan AI Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
2026 Implementasikan B50, 2027 Giliran BBM Campuran Etanol
IHSG Rontok 1,87% ke Level 8.117, Sektor Energi Pimpin Koreksi
Indonesia Buka Peluang AS Investasi di Proyek Pemurnian Nikel
Indonesia Bersiap Jadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia
IHSG Ambruk 2,94% di Sesi I, Seluruh Sektor Kompak Terkoreksi





