Dibayangi Perlambatan Ekonomi dan Minim Sentimen, Ini Proyeksi IHSG Menurut IBS

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi kedua perdagangan saham Jumat lalu, 10 September 2021 ditutup menguat 26,65 poin atau 0,439% di level 6.094,87.
Sebanyak 313 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 275 saham mengalami penurunan harga 168 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp11,35 triliun.
Hari ini Senin, (13/9/2021), diperkirakan masih akan bergerak pada range support di level 5969 dan resistance di 6202, ujar William Surya Wijaya CEO IBS dalam risetnya.
Pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya dengan potensi tekanan yang masih jauh lebih besar dibanding dengan kemampuan naiknya, hal ini terlihat dari masih minimnya sentimen ditambah dengan kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung.
Lebih lanjut William menambahkan, fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar Rupiah juga belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi.
Adapun untuk rekomendasi saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar adalah Semen Indonesia (SMGR), Mayora Indah (MYOR), Bank BNI (BBNI), Ciputra Development (CTRA), Alam Sutera Realty (ASRI), Indofood (INDF), Astra Internasional (ASII) dan Wijaya Karya (WIKA).
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,38 Persen, Sektor Industri Pendorongnya

Kinerja Kinclong, Ini Penyebab Laba BTN Tumbuh Double Digit

Pemerintah Angkut Rp30 Triliun dari Lelang 8 Seri SUN, Selasa

KUR 2025 Sudah Terkucur Rp156,84 Triliun, 54,56 Persen dari Target

Komisi XIII: Revisi UU Hak Cipta Tak Boleh Semata Tujuan Komersial

IHSG Naik 0,3 Persen di Sesi I, BRPT, MDKA, ADRO Top Gainers LQ45