Dicaplok EMTK, Dua Petinggi Cardig Aero (CASS) Minta Mundur
Gerbong peumpang salah satu bisnis usaha milik PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS).
EmitenNews.com - PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS) menyampaikan bahwa Jusman Syafii Djamal selaku Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen dan Nazri Bin Othman sebagai Presiden Direktur telah mengajukan pengunduran diri.
Purnama Wirya Corporate Secretary CASS dalam keterangan tertulisnya Rabu (12/6) menuturkan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Jusman Syafii Djamal pada tanggal 12 Juni 2024 dan pada tanggal 10 Juni 2024, CASS juga telah menerima surat pengunduran diri Nazri Bin Othman dari jabatannya sebagai Presiden Direktur.
Purnama memaparkan CASS akan menjalankan ketentuan sesuai regulasi OJK dalam POJK No.33/POJK.04/2014. Sebagai informasi, Jusman Syafii Djamal menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak 2011 (dengan masa jabatan lima tahun yang diperbarui dengan Keputusan RUPS Luar Biasa CAS 2021).
Sementara itu Nazri Bin Othman ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Cardig Aero Services, Tbk yang baru sejak Juli 2022 sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 25 Juli 2022.
Purnama menambahkan pengunduran diri ini tidak berdampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha CASS.
Seperti diketahui PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), melalui anak perusahaannya PT Roket Cipta Sentosa (RCS), telah mengakuisisi perusahaan induk yang mendukung layanan bandara, PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS), pada 25 April 2024.
RCS membeli 51% saham CASS, yang setara dengan 1.064.344.500 saham, dari PT Cardig Asset Management, PT Dinamika Raya Swarna, dan Cemerlang Pte Ltd. Pembelian ini dilakukan melalui transaksi crossing di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga total untuk pembelian saham tersebut mencapai Rp872.762.490.000, dengan harga per sahamnya sebesar Rp820.
Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, dalam keterbukaan informasi BEI yang dikutip pada Sabtu (27/4/2024), menjelaskan bahwa akuisisi ini menyebabkan perubahan pengendalian langsung pada CASS dan perubahan pengendalian secara tidak langsung pada unit usaha CASS, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk. (JASS).
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M