Didepak BEI, JKSW Putuskan Buyback Saham Rp59 per lembar

Ilustrasi: Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW), perusahaan yang bergerak di industri penggilingan baja, berencana melakukan aksi buyback saham setelah resmi didelisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Juli 2025.
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas ketentuan POJK 45/2024 terkait pembatalan pencatatan saham oleh bursa. Sebelumnya, BEI telah menerbitkan surat pengumuman delisting terhadap JKSW pada 19 Desember 2024 dan surat konfirmasi pembatalan pencatatan pada 17 Juli 2025.
Dalam keterbukaan informasi tertanggal 27 Agustus 2025, manajemen JKSW menyebutkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 Oktober 2025 di kantor perseroan, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. RUPSLB ini akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melanjutkan proses go private.
" Sebagai bagian dari proses tersebut, perseroan juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan harga Rp59 per saham dalam periode 12 bulan sejak keterbukaan informasi ini diterbitkan," tulis manajemen yang dikutip Senin (15/9).
Berdasarkan laporan keuangan, kinerja JKSW dalam beberapa tahun terakhir tercatat terus merugi. Per 2024, perusahaan membukukan rugi usaha Rp13,89 miliar dan rugi bersih Rp4,23 miliar, dengan posisi ekuitas negatif Rp498,1 miliar. Total liabilitas tercatat Rp651,7 miliar, jauh di atas total aset senilai Rp153,6 miliar.
Manajemen JKSW menegaskan, saat ini tidak ada permasalahan hukum material maupun kewajiban persetujuan pihak ketiga terkait perubahan status perseroan menjadi perusahaan tertutup, selain kewajiban pengumuman kepada publik.
Perlu diketahui JKSW di suspensi atau dibekukan sahamnya oleh BEI perdagangan sejak tanggal 2 Mei 2019
Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan pembatalan pencatatan efek (delisting) PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk ( JKSW ) pada 21 Juli 2025.
Keputusan delisting lantaran JKSW lebih dari tiga tahun menghentikan produksi karena mesin-mesin yang digunakan sudah tidak efisien sehingga biaya produksi yang dikeluarkan lebih besar dari produksi yang dihasilkan.
Sebagai informasi PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW) bergerak dalam bidang manufaktur dan perdagangan berbagai macam baja beton, termasuk baja polos batangan bulat, batang baja bulat yang mengalami deformasi, dan batang kawat. Didirikan di Jepang pada tahun 1947.
JKSW resmi mencatatkan sahamnya pada 6 Agustus 1997 dengan umlah saham yang dilepas sebanyak 50.000.000 lembar atau 33,33% saham dari modal disetor pada harga perdana Rp650 per lembar. Sehingga dana yang diraup senilai Rp32 miliar
Pemegang saham per 31 Desember 2024
- Masyarakat 59.153.000 saham atau 39,44%
- PT Devisi Multi Sejahtera 45.847.000 saham atau 30,56%
- PT Matahari Diptanusa 43.000.000 saham atau 28,67%
- Thee Ning Kong 2.000.000 saham atau 1,33%.
Related News

Ratu Prabu (ARTI) Ungkap Struktur Saham, Ada PTBA Kempit 9,37 Persen

Andreas Mikhael Resmi Jadi Direktur Bank IBK (AGRS)

Bos Armada Berjaya (JAYA) Borong Lagi 1,2 Juta Saham!

Direktur MEDS Beruntun Lepas 2,7 Juta Saham Harga Pasar

PINTU Rilis xStocks! Buka Akses Token Saham untuk Investor Kripto

BNI Resmi Jadi Mitra Transaksi Non Tunai di IDW 2025