EmitenNews.com - Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan pekan sebelumnya lebih banyak parkir di zona merah. Meski begitu, indeks masih bertahan pada level psikologis 6.500, atau lebih tepatnya 6.581,785. 

 

Namun, pekan lalu, Indeks mengalami koreksi 0,15 persen dari level pekan sebelumnya di kisaran 6.591,346. Kondisi itu, ikut menyeret kapitalisasi pasar bursa mengalami reduksi 0,12 persen menjadi Rp8.078,470 triliun dari perdagangan pekan sebelumnya dengan nilai Rp8.087,955 triliun.

 

Sementara jika melihat kondisi saat ini, akankah IHSG segera akhiri masa Konsolidasi sehat ini dan bergerak naik kembali didukung sentimen positif regional?

 

Liza Camelia Suryanata  Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas dalam risetnya, Senin (8/11/2021) mengatakan, IHSG dalam masa penantian, menghadapi uji Support pada  MA10 & 20 di sekitar 6579. IHSG diharapkan mampu bertahan di level ini untuk kemudian melanjutkan pergerakan ke utara menuju Resistance 6667-6714. Namun jika IHSG memilih ditutup di bawah 6579, Maka investor trader disarankan untuk tidak menambah atau malah mengurangi posisi karena tampaknya  IHSG masih harus  melanjutkan pelemahan menuju support mid term di 6423 - 6388. 

 

Diperkirakan level support IHSG masih bertahan di area 6579, 6423 hingga 6388. Sedangkan untuk level resistancenya, IHSG diperkirakan bakal berkutat pada area  6667 hingga 6714.

 

DJIA (+0.56%), S&P500 (+0.37%), Stoxx600 (+0.05%), DAX (+0.15%). Bursa AS Jumat (5/11) pekan lalu ditutup menguat. Angka non-farm payroll bertambah 531 ribu, meningkat dari bulan lalu, juga lebih baik dari perkiraan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4.6Y6, lebih dari konsensus. Data ini mendorong optimisme terhadap pemulihan ekonomi. Saham Pfizer naik signifikan setelah obat Covid-19 miliknya dilaporkan mampu mengurangi risiko rawat inap. Berita ini juga mendorong kenaikan saham penerbangan dan pariwisata. Expedia (e-commerce travelling) melaporkan kinerja yang lebih baik daripada ekspektasi. Bursa Eropa juga ditutup menguat. Harga minyak mentah tetap bertahan di level tinggi seiring belum ada rencana peningkatan produksi.

 

MEDC Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level: 550-545; Target 570-590 / 625-650; Stoploss: 535.

 

TOWR Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level: 1200-1190; Target:1270 / 1400-1430; Stoploss: 1160.

 

GGRM Rekomendasi: Speculative Buy,  Entry Level : 33000-33050; Target: 36050;  Stoploss: 32000.