Digugat PKPU Lagi, WIKA Bilang Begini
![Gedung milik PT Wijaya Karya (wika) Digugat PKPU Lagi, WIKA Bilang Begini](https://emitennews.com/uploads/news/image_1709105811.jpeg)
Gedung milik PT Wijaya Karya (wika)
EmitenNews.com - PT Wijaya Karya (Perseroan) Tbk (WIKA) lagi-lagi menghadapi tuntutan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) setelah terlambat membayar kembali dana Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap 1 Tahun 2020 Seri A.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya menyatakan bahwa WIKA menerima permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Dalam surat panggilan sidang perkara, PT Asta Askara Sentosa, yang bertindak sebagai pihak yang mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), mengajukan permohonan PKPU terhadap WIKA sebagai pihak yang dimohonkan PKPU.
Tanggal kejadian terjadi pada saat sidang pertama permohonan PKPU terhadap Perseroan, yaitu pada tanggal 22 Februari 2024.
Informasi ini didasarkan pada Surat Panggilan Sidang Perkara yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas I A Khusus dengan Nomor 928/PAN.3/W10.U1/HK2.4/2/2024 tentang Panggilan Sidang Perkara Gugatan Nomor 5-/Pdt.SusPKPU/2024/PN.Niaga.Jkt.Pst.3 (Surat Panggilan Sidang Perkara).
Mahendra menyatakan pokok dari surat tersebut adalah bahwa Pemohon PKPU menuduh Perseroan atau Termohon PKPU melakukan wanprestasi karena adanya keterlambatan pembayaran kembali dana Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2023.
“Perseroan telah menghadiri sidang gugatan atas PKPU terhadap Perseroan pada tanggal 22 Februari 2024 dengan kesimpulan sidang ditunda untuk dijadwalkan kembali pada tanggal 29 Februari 2024 dengan agenda pemeriksaan legalitas lanjutan dan pembacaan gugatan," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (27/2).
Mahendra juga menyatakan bahwa pengajuan permohonan PKPU tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan atau operasional WIKA.
Related News
![Erajaya Group meresmikan gerai baru berlabel Garmin di Central Park. FOTO - ISTIMEWA Menanjak 21 Persen, Medio 2024 ERAL Tabulasi Pendapatan Rp2,11 Triliun](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722056633.jpeg)
Menanjak 21 Persen, Medio 2024 ERAL Tabulasi Pendapatan Rp2,11 Triliun
![Gedung pusat Astra Graphia tampak dari udara pada malam hari. FOTO - ISTIMEWA Surplus 23 Persen, Medio 2024 Astra (ASGR) Catat Laba Rp82 Miliar](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722054613.jpeg)
Surplus 23 Persen, Medio 2024 Astra (ASGR) Catat Laba Rp82 Miliar
![Seorang karyawan melintas di sebuah perkantoran dengan latar logo Bank Jago. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 Triliun](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722053898.jpg)
Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 Triliun
![Hunian berkonsep TOD menjadi prima dona para penghuni. FOTO - ISTIMEWA Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722052360.jpg)
Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024
![Tampak dua model memperagakan aplikasi Caroline.id untuk jual beli mobil bekas besutan Autopedia. FOTO - ISTIMEWA Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722051866.jpeg)
Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya
![Pengurus Asuransi Tugu Pratama usai paparan kinerja di hadapan media. FOTO - ISTIMEWA Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar](https://emitennews.com/uploads/news/image_1722043408.webp)
Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar