Dihadang Sejumlah Sentimen, IHSG Diperkirakan Cenderung Melemah
EmitenNews.com—IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif di Kamis (16/3). Posisi resistance untuk IHSG diperkirakan ada di level 6715, untuk pivot 6650 dan support di level 6585.
IHSG sempat menguji 6700, sebelum ditutup koreksi 0.21% ke 6628.14 di Rabu (15/3). Bersamaan dengan pergerakan tersebut, terjadi pelebaran negative slope pada Stochastic RSI dan MACD. Dengan demikian, pelaku pasar masih perlu mewaspadai potensi pelemahan lanjutan ke support 6585.
Fokus pelaku pasar akan tertuju pada hasil RDG BI di Kamis (16/3) sore. Ekspektasi pasar terhadap kenaikan The Fed Rate sebesar 25 bps mendasari ekspektasi bahwa BI juga akan mengambil langkah serupa pada RDG tersebut. Dipengaruhi hal ini, nilai tukar Rupiah cenderung tertahan di Rp15,360/USD dalam beberapa hari terakhir.
Masih dari dalam negeri, NPI kembali surplus di Februari 2023, tepatnya sebesar US$5.48 miliar, naik dari US$3.88 miliar di Januari 2023. Kenaikan surplus NPI ini didorong oleh penurunan nilai impor sebesar 4.32% yoy di Februari 2023. Sementara nilai ekspor tumbuh 4.51% yoy pada periode yang sama. Tren penurunan harga komoditas menjadi salah satu faktor pemicunya.
Top picks di Kamis (16/3) meliputi ASLC, ANTM, MAPI, AKRA, BFIN, ESSA, DSNG dan SIDO.
Related News
Asing Borong Rp1,4 Triliun, Saham BREN Kembali Sentuh All Time High
IHSG Ditutup Anjlok 1,61 Persen, MAPI, BMRI, BBNI Top Losers LQ45
Mitrabara (MBAP) Dorong Pertumbuhan Melalui Diversifikasi Anak Usaha
Bulog Serap 30 Ribu Ton Gabah/Beras Dalam Negeri per Hari
Harga Konsentrat Tembaga Naik, Ini HPE Produk Pertambangan Mei 2024
Diversifikasi, Maret 2024 Barito (BRPT) Kemas Pendapatan USD619 Juta