EmitenNews.com - Indeks saham di Asia sore ini Kamis (11/11) ditutup turun tertekan oleh ketakutan atas inflasi, setelah data Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS naik dengan laju tercpat sejak 1990.


"Hal ini memperkuat pandangan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve atau the Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang selama ini di komunikasikan oleh the Fed ke pelaku pasar," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.

Argumen bahwa tekanan inflasi hanya bersifat sementara (transitory) akibat gangguan rantai pasok yang berhubungan dengan pandemik sudah mulai diragukan.

"Investor mempunyai ekspektasi bahwa the Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan setelah menyelesaikan penarikan (tapering) program pembelian obligasi, yaitu sekitar pertengahan tahun depan," tambahnya.


Dari Asia, investor mencerna rilis data Producer Price Index (PPI) bulan Oktober Jepang yang naik 8.0% (Y/Y), lebih tinggi dari ekspektasi 7.0% dan laju kenaikan pada bulan sebelumnya, 6.4% (Y/Y). Ini adalah kenaikan PPI selama 8 bulan beruntun dan kenaikan tertinggi sejak Januari 1981.

Mayoritas korporasi di Jepang berencana membebankan pembengkakan harga komoditas kepada konsumen. Hal ini akan memberi pukulan pada konsumen Jepang yang pertumbuhan upah dan gajinya sangat rendah jika di banding dengan negara-negara maju lain.

Data tenaga kerja Australia memperlihatkan bahwa ekonomi Australia bukan menambah tenaga kerja baru. Namun justru menghapus 46,300 tenaga kerja selama bulan Oktober, bertolak belakang dengan ekspektasi penambahan 50,000 tenaga kerja.

Tingkat Pengangguran naik menjadi 5.2% dari 4.6% dan jauh di atas estimasi 4.8%. Tingkat Partisipasi Amgkatan Kerja (Labor Force Participation Rate) naik tipis menjadi 64.7% dari 64.5%, tanda bahwa masih banyak pencari kerja yang kesulitan mendapat pekerjaan.

Statistik
IHSG: 6,691.34 | +8.20 poin |(+0.12%)
Volume (Shares) : 23.5 Billion
Total Value (IDR) : 10.7 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,245.9 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 277.5 Billion
Saham naik : 248
Saham turun : 271

Sektor Pendorong Indeks:

Transportasi & Logistik : +28.85 poin

Konsumen Primer : +11.26 poin
Energi : +6.93 poin

Top Gainers:
DSSA : 50,550| +2,050| +4.23%
FISH : 8,800| +625| +7.65%
BSSR : 3,180| +620| +24.22%
GGRM : 33,325| +500| +1.52%
UNIC : 10,975| +475| +4.52%

Top Losers:
ITMG : 21,575| -700| -3.14%
PTSP : 5,375| -400| -6.93%
SONA : 5,700| -350| -5.79%
MCAS : 11,500| -300| -2.54%
TCID : 5,600| -275| -4.68%.(fj)