EmitenNews.com -Hubungan bilateral Indonesia-Malaysia terlihat semakin erat setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan pada 27 Januari 2025. Presiden Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo telah menerima Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) yang merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara. Selain itu, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Keakraban antar kedua negara tersebut ternyata diikuti juga para pelaku industri dan bisnis kedua negara serumpun ini. Salah satunya adalah acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 dengan tema Strengthening Indonesia-Malaysia Business Synergi pada 11-12 Februari 2025.

PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) yang bergerak di bidang penyediaan suku cadang industri otomotif, sanitary, dan elektronik menyambut baik terselenggaranya acara peluang kerjasama bisnis Indonesia dan Malaysia ini. Bahkan Hamim, Direktur Utama PART optimis dan menilai potensi untuk melebarkan bisnisnya hingga mancanegara jika kolaborasi dengan berbagai pihak dari Malaysia bisa berjalan lancar. “Kami menargetkan bisa menjadi mitra strategis bagi industri otomotif Malaysia yaitu Proton,” kata Hamim, Jumat (14/2).

Optimisme Hamim makin besar karena usai acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 para pengusaha Malaysia melakukan site visit ke pabrik PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), Kamis pekan lalu (13/2). Menurut Hamim, para pelaku bisnis Malaysia terlihat sangat antusias dan memiliki pandangan yang sangat positif terkait prospek PART kedepan.

Hamim mengungkapkan pihaknya saat ini memilki 50 client lebih yang sangat mengapresiasi perkembangan bisnisnya pasca IPO dan menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Bahkan sejak awal tahun 2025, lanjut Hamim telah ada beberapa calon client baru yang telah melakukan supervisi terkait produk PART dan bisa menjadi mitra strategis kedepannya.
Terkait kunjungan para pengusaha Malaysia, Hamim mengatakan soal kemungkinan kerjasama ke depannya dan terjadi kolaborasi antara PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) dengan perusahaan Malaysia, baik itu dari sisi pemasaran produk hingga investasi jangka panjang di PART.

Salah satu peserta yang datang dari Malaysia dan melihat langsung proses produksi di Pabrik PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) mengatakan bahwa mereka mengapresiasi dan cukup terkaget dengan kondisi perseroan, dimana PART bisa memproduksi begitu banyak produk komponen otomotif berstandar tinggi dan kualitas yang sangat baik sehingga produk-produknya bisa diterima oleh brand besar seperti Honda, Yamaha dan Kawasaki. “Para delegasi bisnis Malaysia melihat kebersihan, quality control, sehingga penilaian mereka kepada PART memiliki potensi yang masih bisa dikembangkan lagi dan sangat memungkinkan ada kelanjutan dari pertemuan perdana ini,” pungkas Hamim