EmitenNews.com -IHSG ditutup melemah ke level 7,200.203 dan masih rawan melanjutkan pelemahannya ke rentang area 7120-7160 pada Rabu (10/1).
Secara teknikal, Stochastic RSI dan MACD cenderung bergerak turun didukung value dan volume transaksi di Selasa (9/1). Kondisi ini mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar.
IHSG diperkirakan masih akan dibayangi oleh potensi koreksi lanjutan dari sektor basic material berkaitan dengan aksi profit taking selektif. Disisi lain, pada (9/1) rilis data Indeks Keyakinan Konsumer (IKK) bulan Desember sebesar 123.8, lebih tinggi dibandingkan 123.6 pada bulan November 2023, namun lebih rendah dari ekspektasi di 124.
Dari sisi eksternal, pelaku pasar mengantisipasi data pengangguran dari Eropa di pekan ini. Dari pasar US, data inflasi menjadi data yang diantisipasi pada pekan depan.
Kedua data ini berpotensi memengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter dari bank sentral besar untuk beberapa bulan kedepan.
“Dengan demikian, saham-saham defensif menjadi top picks kami di esok hari diantara UNVR, ERAA dan trading buy LPPF, MAPI, JSMR, ARTO, CMRY, PNBN,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha