Disambut Gempita, Penawaran Saham Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) Oversubscribed 30,45 Kali

EmitenNews.com—Manajemen PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) menyampaikan bahwa Penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sahamnya di sambut baik oleh Investor pasar modal. Dengan demikian, perusahaan distribusi kimia tersebut semakin percaya diri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022.
"IPO PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) mendapat respon positif dari berbagai investor. Hal itu membuat Penjatahan IPO KKES mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak sekitar 30,45 kali." tulis Manajemen KKES dalam siaran persnya, Jumat (5/8/2022).
Pada tanggal 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022, Perseroan mulai menawarkan sebanyak 300 juta saham baru lewat Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Jumlah saham tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Saham yang bernilai nominal Rp10.- per saham tersebut ditawarkan di harga Rp105,- per saham sehingga Perseroan meraih total dana sebesar Rp31,5 miliar. Saham tersebut akan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022.
PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk entitas anak dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dengan kepemilikan 51%. Setelah go public, saham perusahaan CSAP akan berkurang menjadi 40,80%. Demikian juga kepemilikan dari pemegang saham lain juga berkurang.
Kepemilikan saham selengkapnya setelah go public adalah: CSAP 40,80%, PT Budi Lestari Sentosa dari 14% menjadi 11,20% Retno Widyati Harsono 2,69%, Felicia Wiendraty Harsono 2,66%, Kiki Rusmin Sadrach dari 13,32% menjadi 10,66%, Kundy Wijaya dari 10% menjadi 8%, Sri Lanty dari 5% menjadi 4%, masyarakat 19,76% dan saham karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) 0,24%.
Dana yang diperoleh dari IPO tersebut sebanyak 95% akan digunakan sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain, yakni sekitar 30% untuk biaya operasional dan 65% untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok. Kemudian sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistic.
Sebagai informasi, Perseroan saat ini melayani penjualan lewat kantornya di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan melayani lebih dari 2.300 Customer dengan didukung oleh lebih dari 9 Principal yang memberikan keagenan tunggal serta lebih dari 12 Principal yang telah menunjuk sebagai Authorize Distributor, serta lebih dari 15 Principal yang memberikan Support Supply selama ini. Dukungan mereka selama ini, Perseroan telah mendistribusikan lebih dari 1.000 produk.
Related News

Laba Melangit 2.728 Persen, GZCO 2024 Defisit Rp1,1 Triliun

Buyback 25 Juta Lembar, SCNP Siapkan Anggaran Rp50 Miliar

Grup Lippo (LPCK) Right Issue Rp1,48 Triliun, Periksa Jadwalnya

Drop 64 Persen, HRUM 2024 Bungkus Laba USD54,06 Juta

Tumbuh Minimalis, INKP 2024 Raup Laba USD424,3 Juta

Buruan! BBRI Masuk Cum Date Dividen Hari Ini