Diskon Tarif Tol dan PPN DTP Tiket Pesawat Ikut Tahan Laju Inflasi

Kepala BKF Febrio Kacaribu menyebut berbagai insentif seperti diskon tarif tol dan PPN DTP Tiket Pesawat selama Ramadan dan Idulfitri turut membantu menahan laju inflasi
EmitenNews.com - Pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Inflasi Maret 2025 tercatat sebesar 1,03% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi, namun masih dalam level yang terkendali.
“Inflasi Maret 2025 terus dijaga agar tetap terkendali, khususnya untuk harga pangan. Berbagai insentif seperti diskon tarif tol dan PPN DTP Tiket Pesawat selama Ramadan dan Idulfitri turut membantu menahan laju inflasi,” jelas Kepala BKF Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, melalui keterangan resminya.
Inflasi inti tetap stabil di level 2,48% (yoy), mencerminkan pengendalian harga yang baik secara umum. Kelompok pengeluaran seperti pakaian dan alas kaki mengalami peningkatan seiring dengan tingginya permintaan jelang Idulfitri.
Di sisi lain, inflasi pangan bergejolak justru tercatat rendah, yakni sebesar 0,37%, ditopang oleh penurunan harga beras dan produk unggas.
Meskipun permintaan meningkat, Pemerintah mampu mengendalikan harga pangan pokok dengan menjaga pasokan dan stok yang memadai. Komponen harga yang diatur Pemerintah juga mencatat deflasi sebesar 3,16% (yoy), berkat kebijakan diskon listrik yang berakhir di Maret serta penurunan tarif angkutan udara akibat insentif PPN DTP.
Ke depan, Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas harga, terutama melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta memastikan penyerapan hasil panen raya agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.(*)
Related News

Perjanjian IEU-CEPA Segera Ditandatangani, Ini Harapan Indonesia

Pemerintah-DPR Sepakati Dana Transfer ke Daerah Ditambah Jadi Rp693T

BI Rate Sudah Turun, Perbankan Diminta Turunkan Suku Bunga Kredit

Indo Tambangraya (ITMG) Siapkan Buyback Saham Rp2,49T

Menperin: Industri Masih Anggap Transformasi Digital Sebagai Cost

BI Taksir Pertumbuhan Ekonomi Global Turun di Bawah 3 Persen