EmitenNews.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus mengebut proyek pembangunan Jalan Bebas Hambatan (Tol) Seksi 6B di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Percepatan dilakukan agar tol IKN bisa tuntas dan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) pada 2024.


“Brantas Abipraya mengebut pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Nantinya, bila sudah selesai jalan tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam),” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir pada Rabu (12/6/2024).


Menurut Sugeng, dalam proyek jalan bebas hambatan ini, Brantas Abipraya melakukan pembangunan jalan sepanjang 6.027 kilometer (km), pembangunan empat jembatan sepanjang 0,155 km dan pembangunan overpass sepanjang 0.082 km.


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi ini juga menerapkan konsep pembangunan IKN, yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city) dalam proyek jalan tol tersebut.


“Dengan demikian, jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN akan dipangkas dari dua jam menjadi 30 menit,” ungkapnya.


Sugeng optimistis Brantas Abipraya dapat menuntaskan tepat waktu, tepat biaya dengan mutu yang unggul.


Selain itu, Perusahaan plat merah ini dipastikan selalu fokus pada penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta kerapian dan estetika di lingkungan proyek.


Keseriusan dalam menerapkan K3 berkelanjutan berstandar tinggi membuat Brantas Abipraya berhasil meraih penghargaan Gold di World Safety Organization Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) 2024.


“Brantas Abipraya memantapkan posisinya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi terpercaya dengan menyabet penghargaan WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award (WISCA-WPSCA) 2024, khususnya dalam membangun budaya keselamatan (safety culture),” jelas Direktur Utama Brantas Abipraya.


Dia juga memastikan, Brantas Abipraya senantiasa mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan mengedapankan penerapan K3L dalam setiap proyek pembangunan yang sedang dikerjakan.


“Kami juga akan berfokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN. Semoga pembangunan infrastruktur jalan ini dapat cepat tuntas dan segera dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Sugeng Rochadi.(*)