Ditengah Polemik, Waskita (WSKT) Bungkus Kontrak Baru Rp1,153 Triliun
EmitenNews.com -Dunia internasional kembali mempercayai PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk membangun infrastruktur maupun bangunan di negaranya. Beberapa waktu lalu, negara tetangga Indonesia, Republik Demokratik Timor Leste menunjuk Perseroan untuk melakukan Peningkatan Jalan Pasar Tono menuju Oesilo yang merupakan wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Indonesia (Improvement and Upgrade Of The Existing Tono Market – Oesilo Border Road, With Two Existing Bridges, In Oe-cusse Region, Democratic Rep. of Timor Leste).
Dalam tempo singkat, di pekan ini BUMN yang sedang menjadi sorotan publik karena berbagai polemik seperti korupsi di jajaran manajemen dan juga utang yang belum dibayarkan kepada perusahaan lain seperti PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) ini justru mengantongi kontrak baru senilai Rp1,153 triliun.
Lalu pada Selasa (16/5), dilaksanakan Groundbreaking Improvement and Upgrade Of The Existing Tono Market – Oesilo Border Road, With Two Existing Bridges, In Oe-cusse Region yang dihadiri langsung oleh President of the Authority of the Region RAEOA – ZEESM Timor Leste Mr. Arsenio Paixao Bano serta perwakilan Perseroan dihadiri oleh I Ketut Pasek Senjaya Putra selaku Director of Operation I & QHSE. Selain itu, hadir juga Mr. Candido Dos Reis Amarai selaku Director Diresaun Regional Infrastructura (DRI) Timor Leste, jajaran pejabat lainnya, dan masyarakat lokal yang menyaksikan secara langsung.
“Tentunya Kami sangat bangga sekali ditunjuk untuk mengerjakan proyek ini. Ini merupakan salah satu proyek Waskita yang berada di luar negeri. Kami akan semaksimal mungkin untuk mengerjakan proyek ini,” kata I Ketut Pasek Senjaya Putra.
“Proyek ini akan dikerjakan selama kurang lebih dua tahun dengan lingkup pekerjaan Waskita antara lain peningkatan kualitas Jalan dari Pasar Tono menuju Oesilo, Rehabilitasi 2 (dua) jembatan eksisting, serta pembuatan dinding penahan tanah serta perkuatan lereng sebagai pengamanan jalan akan bahaya longsor, mengingat kondisi eksisting merupakan tebing yang cukup terjal,” lanjutnya.
Untuk nilai kontrak sendiri, Pasek menyebut sekitar Rp513 M. “Nilai kontraknya itu sekitar USD33.915.000 atau kalau dirupiahkan sekitar Rp513 Miliar,” ucap Pasek.
Pasek berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu dan dengan hasil yang berkualitas. Karena apabila pengerjaan proyek ini selesai tepat waktu dan kualitasnya bagus, bukan hanya nama Waskita saja yang membanggakan namun juga Indonesia.
“Kami yakin Waskita bisa menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan berkualitas tentunya agar tidak mengecewakan Pemerintah Timor Leste. Karena hasil akhir yang baik itu nantinya bisa mengharumkan nama Waskita khususnya Indonesia,” tutur Pasek.
Selang beberapa hari, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali memberikan kepercayaan kepada Waskita Karya (WSKT). Kali ini PUPR mempercayakan Perseroan untuk menggarap pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 yang berada di Sumatera Selatan. Pada Seksi 1 ini, Perseroan KSO Integrated dengan Adhi Karya dan Jaya Konstruksi.
Related News
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029