EmitenNews.com - Bakal ditinggal mudik warganya, konsumsi listrik di wilayah Jakarta diprediksi akan mengalami penurunan hingga 20 persen selama periode mudik Lebaran 2025. Hal itu diungkapkan Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika, di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Haris mengatakan pola pemakaian listrik ini setiap tahunnya relatif sama. "Jadi, saat Lebaran itu bebannya turun dibandingkan dengan saat hari-hari mungkin sekitar 10 sampai 20 persen ada," jelasnya.

Penurunan itu dikarenakan penggunaan listrik dari sejumlah industri ataupun pelanggan VVIP/VIP perkantoran, industri. Serta konsumsi listrik rumahan menurun akibat aktivitas mudik.

"Jadi, saat mudik kita tahu bahwa di Jakarta ini banyak para pendatang. Sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya polanya, pasti ada penurunan dibanding hari biasa," ujarnya.

Selain itu, Haris menyebut, pasokan listrik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan lima tahun terakhir jika dilihat sampai Maret. "Kalau seperti yang saya sampaikan tadi di tahun 2025 sampai dengan Maret itu hanya sekitar 5.600 MegaWatt (MW)," katanya.

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya pasokan listrik mencapai 6.000 MW lebih. "Karena di tahun ini masih bulan Maret dan cenderung masih hujan ya jadi bebannya memang cenderung masih rendah," kata Haris.

PLN UID Jakarta Raya pun mengimbau warga Jakarta untuk mengecek keamanan instalasi listrik di rumah sebelum berangkat mudik. Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.

Pertama, mengecek terlebih dahulu listrik di rumah dengan memilah pemakaian listrik yang diperlukan. Kedua, mengisi token listrik terlebih dahulu dan membayar listrik untuk memastikan listrik bisa tetap menyala sampai balik dari mudik.

Ketiga, meletakkan perlengkapan yang berkaitan dengan listrik seperti colokan, kabel roll, kulkas, dan lain sebagainya di posisi yang tinggi. Hal ini untuk memitigasi terjadinya banjir saat pemilik rumah sedang mudik.

Adapun PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyediakan pasokan daya listrik sebesar kurang lebih 1.900 MegaWatt (MW) untuk wilayah Jakarta selamat Idulfitri 1446 Hijriah.

Pasokan listrik tersebut merupakan selisih dari total "load" enam subsistem PLN UID Jakarta Raya (Jaya). Yaitu, sebesar 7.500 MW dan beban puncak UID Jaya sebesar 5.600 MW.(*)