Divestasi 400 Juta Saham Bank BTPN (BTPN), Sumitomo Raup Dana Taktis Rp1,04 Triliun

EmitenNews.com - Sumitomo Mitsui Banking Corporation kembali melepas 200 juta saham Bank BTPN (BTPN). Divestasi dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp2.600 per helai. Nah, dengan skema harga tersebut, Sumitomo Mitsui meraup dana sekitar Rp520 miliar.
Transaksi tersebut telah ditahbiskan pada Kamis, 25 Januari 2024. Tindakan itu, merupakan aksi kali kedua dilakukan Sumitomo Mitsui. Di mana, pada 12 Desember 2023 silam, Sumitomo telah melego 200 juta saham Bank BTPN senilai Rp520 miliar.
Divestasi saham setara 2,45 persen itu, dilakukan pada harga pelaksanaan Rp2.600 per helai. ”Aksi tersebut dilakukan untuk mendongkrak jumlah saham beredar di publik,” tegas Eneng Yulie Andriani, Corporate Secretary Bank BTPN. .
Transaksi untuk pemenuhan ketentuan jumlah saham publik sesuai Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat sebagaimana terlampir pada Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. KEP-00183/BEl/12-2018 sebagaimana diubah dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. KEP- 00101 /BEl/12-2021.
Menyusul tindakan tersebut, total kepemilikan saham Sumitomo Mitsui di BTPN turun menjadi 7,13 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 87,52 persen. Mengalami reduksi 2,45 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi 7,33 miliar helai atau 89,98 persen.
Dengan perampungan transaksi tersebut menjadikan total kepemilikan saham publik BTPN bertambah menjadi 10,17 persen dari dari sebelumnya 5,06 persen. Pemegang saham lain yaitu Bank Negara Indonesia (BBNI) 0,15 persen, Bank Central Asia (BBCA) 1,02 persen, dan saham treasuri 1,13 persen. (*)
Related News

Kembangkan Produk, Langkah Jitu Win & Co (COCO) Tembus Pasar Global

BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar

Komut ATLA Tambah Satu Juta Lembar, Sahamnya Melambung!

Investor Asal Jersey Lepas AGII Rp5,2M, Buat Apa?

Bank Raya (AGRO) Catat Lonjakan 300% Transaksi QRIS Ritel

Pengendali SAFE Rajin Jual Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?