EmitenNews.com - PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) atau dikenal dengan DKH Hospitals resmi memulai pembangunan gedung baru di kawasan RS DKH Cibadak, Sukabumi. Pembangunan ini merupakan bagian dari ekspansi bisnis yang telah dijanjikan perseroan dalam prospektus saat penawaran umum perdana saham (IPO).

Gedung baru tersebut akan diberi nama “Gedung Karlinah”, sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Karlinah Umar Wirahadikusumah, pendiri DKH Hospitals Group sekaligus istri Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia. Keduanya dikenal sebagai tokoh nasional yang mendedikasikan hidup untuk kemajuan pendidikan dan kesehatan di Indonesia.

“Gedung Karlinah ini diharapkan mampu menjawab tingginya permintaan layanan kesehatan di RS DKH Cibadak. Dengan demikian, visi kami untuk Mewujudkan Indonesia Sehat dapat segera terealisasi,” ujar Satria Muhammad Wilis, Direktur Utama Cipta Sarana Medika.

Sementara itu, dr. Nadya Yosvara, MARS, Direktur RS DKH Cibadak, menuturkan pembangunan gedung baru ini akan menambah kapasitas pelayanan, baik rawat inap maupun rawat jalan, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Sukabumi.

“Gedung Karlinah diharapkan mampu menjadi simbol transformasi layanan kesehatan yang profesional, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) digelar pada Senin (10/11/2025), bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, S.E., bersama Direktur Utama Cipta Sarana Medika, Satria Muhammad Wilis, serta dihadiri sejumlah pejabat dan perangkat daerah setempat.

Pemerintah daerah juga menyambut positif langkah ekspansi ini. “Pembangunan Gedung Karlinah menjadi bukti nyata komitmen DKH Hospitals dalam mendukung pemerintah daerah memperkuat layanan kesehatan yang cepat, ramah, dan profesional,” ujar H. Andreas, S.E., Wakil Bupati Sukabumi.

Proyek pembangunan Gedung Karlinah ditargetkan rampung dalam 10 bulan ke depan dan didanai melalui hasil IPO DKHH yang digelar Mei 2025 lalu. Dari total dana segar Rp69,90 miliar yang diperoleh, sekitar Rp40,76 miliar dialokasikan khusus untuk pembangunan gedung baru tersebut.

Gedung lima lantai ini akan menampung sejumlah fasilitas modern, termasuk poliklinik, ruang rawat inap eksekutif, dan ruang rawat inap peserta BPJS, untuk meningkatkan akses dan kenyamanan pasien.

Pada perdagangan hari ini Selasa (11/11) saham DKHH turun 1,1 persen ke level Rp90. Dalam sebulan terakhir naik 1,12 persen dari harga Rp89 pada 13 Oktober 2025 2025.