DOID Akan Akuisisi Tambang Lagi di Australia, Ini Alasannya

Gambar emiten DOID
EmitenNews.com - BUMA International, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), akan mengakuisisi 51% saham tambang batu bara metalurgi Dawson Complex di Queensland, Australia. Total nilai transaksi akuisisi ini mencapai USD455 juta, terdiri atas pembayaran tunai sebesar US$355 juta di muka dan US$100 juta yang akan dibayarkan secara bertahap dalam empat tahun. Akuisisi ini masih bergantung pada pemenuhan syarat yang telah disepakati antara BUMA International dan pemilik Dawson Complex, Peabody Energy. Proses penyelesaian akuisisi diharapkan rampung pada 2025. Presiden Direktur DOID, Ronald Sutardja, menjelaskan bahwa langkah strategis ini dirancang untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar global batu bara metalurgi. Sebelumnya, DOID juga telah mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc. (ACG) sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis. “Dawson Complex akan mendukung ambisi kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang sekaligus memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri batu bara global,” ujar Ronald. Pendanaan untuk akuisisi ini berasal dari kas internal DOID, fasilitas sindikasi bank, serta penjaminan atas kewajiban rehabilitasi tambang. Dawson Complex dikenal sebagai salah satu tambang batu bara metalurgi premium dengan kapasitas produksi mencapai 8 juta ton per tahun. Perusahaan ini telah beroperasi sejak 1961 dan memiliki cadangan batu bara terkonfirmasi yang diproyeksikan mampu mendukung operasional selama lebih dari 20 tahun ke depan. Akuisisi ini menjadi langkah penting bagi BUMA International untuk mengembangkan portofolio bisnisnya, sejalan dengan tren global yang terus mengandalkan batu bara metalurgi untuk berbagai kebutuhan industri.
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026