Dongkrak Ekspor Bali, Garuda Indonesia (GIAA) Layani Rute Kargo Bali-Jepang

EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) melayani penerbangan khusus kargo Denpasar-Narita, Jepang. Itu terhubung langsung dengan penerbangan kargo dari Manado. Pada layanan perdana, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 17 ton komoditas unggulan Bali yaitu produk perikanan khususnya ikan tuna, ikan hias, dan general cargo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan layanan penerbangan rute khusus Denpasar-Narita, merupakan pengembangan dari rute Manado-Narita sejak akhir 2020 lalu. Sekaligus, bentuk komitmen Garuda Indonesia mendukung daya saing komoditas unggulan nasional khususnya Indonesia Timur, dan sekitarnya. ”Pengembangan lini bisnis kargo sebagai komitmen untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi khususnya berbagai kota destinasi Garuda Indonesia,” tutur Irfan.
Garuda Indonesia mengetahui Jepang sebagai salah satu negara tujuan ekspor ikan tuna terbesar dunia. Kondisi itu, menjadikan Bali berperan sangat strategis dalam ekspor komoditas perikanan nasional. Itu mengingat Bali sebagai salah satu penghasil ikan tuna terbesar Indonesia. ”Kami berharap penerbangan khusus kargo Denpasar-Narita berkontribusi positif bagi peningkatan daya saing kualitas produk komoditas ekspor dengan proses pengiriman melalui kargo udara lebih cepat,” imbuhnya.
Garuda Indonesia meyakini akselerasi pemulihan kinerja tidak akan tercapai tanpa dukungan ekosistem ekonomi solid. Salah satunya pelaku ekonomi daerah. Oleh karena itu, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berperan aktif, dan berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa. ”Potensi ekspor produk pertanian, perikanan, dan industri lokal branding Bali cukup tinggi sangat diminati para buyer luar negeri. Butuh dukungan seluruh elemen untuk memperlancar logistik,” tegas Gubernur Bali, Wayan Koster. (*)
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026