EmitenNews.com - Sariguna Primatirta alias Tanobel Group (CLEO) sepanjang 2023 menganggarkan belanja modal Rp300 miliar. Dana segar itu, untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi. Lalu, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) juga untuk pengembangan jaringan distribusi.


Langkah itu, dilakukan dengan tetap mengejar target pertumbuhan laba bersih double digit, dan pendapatan untuk tahun berjalan. Proyeksi optimistis itu, ditetapkan setelah perseroan mencatat pertumbuhan positif selama lima tahun penjualan bersih 17,2 persen, dan laba bersih 31,3 persen. Pertumbuhan ekonomi 2023 diprediksi 5 persen, ditambah pabrik perseroan di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado akan rampung tahun ini.


Indikator lain pertumbuhan konsisten perseroan konsisten membagi dividen seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Peningkatan kapasitas produksi, dan perluasan jaringan distribusi, perseraon siap menghadapi peluang lebih besar. Terutama, lima tahun beruntun profitabilitas tumbuh positif membuat perusahaan makin konfiden. Ke depan, siap mencapai prestasi luar biasa dengan kontribusi jangka panjang,” tutur Melisa Patricia, Direktur Utama Sariguna Primatirta. 


Pada rapat umum pemegang saham juga menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru, yaitu Hermanto Tanoko Komisaris Utama, Belinda Natalia Komisaris, Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen, Melisa Patricia Direktur Utama, Nio Eko Susilo Direktur Operasional, Lukas Setio Wongso Direktur Keuangan, Toto Sucartono Direktur Penjualan dan Distribusi, dan Firdauf Achmad Dhewata Direktur Rantai Pasokan. 


Di samping hubungan erat dengan pelanggan pendorong loyalitas dan penjualan, perusahaan juga memberi perhatian khusus pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Melalui inisiatif dan keputusan bisnis strategis seperti penggunaan PET daur ulang (r- PET), program pengumpulan botol Cleo Ecobin, dan penerapan praktik terbaik tata kelola perusahaan, perseroan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan hasil produktif, tetapi juga secara aktif meningkatkan sumber daya manusia (SDM), produk inovatif, dan lingkungan sekitar. Faktor-faktor itu, makin memperkuat upaya perseroan mengejar target. (*)