Dongkrak Transaksi 20 Persen, Ini Langkah Jitu BTN (BBTN)
GENJOT TRANSAKSI - Pengurus BTN kalau mencoba transaksi via kartu debit contactless. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Visa Contactless. Sejalan perubahan logo, BTN merilis kartu tersebut dengan desain lebih fresh, dan manfaat lebih banyak bagi nasabah. Itu dilakukan untuk mendorong transaksi, dan meningkatkan dana murah.
Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, Jasmin menilai kartu tersebut dapat menjadi solusi di tengah peningkatan permintaan konsumen akan metode pembayaran cepat, mudah, aman, dan untuk memperluas layanan perbankan digital inovatif. Peluncuran Kartu Debit BTN Visa Contactless pada akhir pekan di Jakarta menjadi arena transaksi BTN.
Karena selain dikemas dengan acara hiburan musik dan aneka game, BTN menyuguhkan berbagai promo penggunaan kartu Debit Visa Contactless. Acara itu, bagian dari euforia rebranding BTN sekaligus sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah, dan masyarakat. Inovasi kartu debit contactless merupakan bagian dari transformasi digital.
“BTN meluncurkan Kartu Debit BTN Visa Contactless untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada nasabah dalam bertransaksi secara digital, sesuai kebutuhan, dan perkembangan teknologi. Transformasi digital itu, bentuk strategi untuk menjadi bank lebih modern, dan kekinian untuk mendukung pertumbuhan transaksi, dan dana masyarakat, ditopang kualitas layanan lebih baik era digitalisasi,” ucapnya.
Selama 5 tahun terakhir, trend penggunaan Kartu Debit BTN selalu meningkat. Tahun ini, BTN optimistis transaksi kartu debit bisa tumbuh 18-20 persen ditopang kehadiran fitur contactless. Selama 2023, jumlah transaksi kartu debit BTN tumbuh 17 persen dibanding edisi 2022. Nasabah BTN masih meminati penggunaan kartu debit kendati tren penggunaan ponsel untuk bertransaksi melalui teknologi tertentu, seperti halnya Quick Response Indonesia Standard (QRIS), makin meningkat.
Itu karena kartu debit dinilai praktis, nyaman digunakan, dan didukung ketersediaan infrastruktur. “Umumnya, kartu debit lebih banyak untuk transaksi dengan nominal lebih tinggi di e-commerce maupun luar negeri. Sedang QRIS lebih banyak untuk transaksi nominal di bawah Rp100 ribu sehingga lebih tepat sebagai pengganti uang tunai,” ujar Jasmin.
BTN memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesadaran, edukasi kepada nasabah tentang keamanan, dan keuntungan menggunakan teknologi contactless. Dengan teknologi contactless, nasabah dapat melakukan tap pada mesin EDC di kasir, sehingga tidak terjadi perpindahan kartu antara nasabah, dan kasir saat bertransaksi yang dapat berisiko pada berpindahnya informasi nasabah ke orang lain.
Selain itu, untuk transaksi e-commerce, BTN meningkatkan keamanan transaksi dengan menggunakan real time decision untuk antisipasi penyalahgunaan data kartu debit. “Seiring kemajuan teknologi digital, BTN turut memastikan aspek keamanan setiap transaksi nasabah, karena inovasi dan keamanan merupakan dua sisi mata uang sama selalu menjadi prioritas agar nasabah merasa aman dan nyaman,” beber Jasmin.
Dalam mendukung inisiatif ini, BTN berkolaborasi dengan mitra industri untuk memperluas jaringan pembayaran yang menerima kartu debit contactless. “Selain itu, BTN juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai merchant untuk memberikan program promo yang sangat banyak yang akan menjadi benefit dari penggunaan Kartu Debit BTN Visa Contactless,” kata Jasmin.
Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman mengapresiasi peluncuran kartu debit BTN Visa Contactless. Langkah tersebut menjadikan BTN bagian dari komunitas global. "Dengan kartu ini, BTN telah mengikuti standar global dari kartu debit dapat digunakan di seluruh negara, dengan demikian BTN bergabung dengan komunitas global," kata Riko.
Riko menjelaskan, ada setidaknya 130 juta merchants di seluruh dunia yang menerima kartu debit contactless visa, sehingga nasabah BTN dapat memanfaatkannya. " Selain itu, dengan kartu debit BTN Visa contactless artinya BTN telah melakukan lompatan teknologi karena nantinya teknologi ini kelak dapat disematkan di jam tangan, cincin atau wearable devices yang lain," ujar Riko.
Selama lima tahun terakhir, tren penggunaan Kartu Debit BTN selalu meningkat, seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Adapun komposisi dana murah atau current account savings account (CASA) mengalami peningkatan menjadi 53,7 persen pada 2023, naik dari sebelumnya mencapai 48,5 persen pada 2022. Hingga akhir 2023, BTN membukukan DPK Rp349,9 triliun, tumbuh 8,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp321,9 triliun. (*)
Related News
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan