Dream Team! PANI Angkat Jagoan dari Salim Group dan Agung Sedayu Masuk Jajaran Manajemen

EmitenNews.com -Perusahaan properti dan konstruksi milik Agung Sedayu Group dan Salim Group PT.Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengubah jajaran manajemen di tubuh perseroan.
Berdasarkan sumber yang diterima emitennews.com dan tak mau di sebutkan namanya, Agung Sedayu Group dan Salim Group pengendali PT.Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) akan menempatkan petinggi-petinggi nya di dalam jajaran dewan komisaris dan dewan direksi PANI.
Agung Sedayu Group dan Salim Group memang menjadi pemegang saham PNI dengan porsi kepemilikan. Sumber tersebut menyebut akan ada perubahan jajaran komisaris dan direksi dari PANI.
"Masuk dalam jajaran direksi nya sang pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusumo," kata Dia.
Dream team akan masuk dalam Jajaran Komisaris dan Direksi PT.Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).
Selain nama Sugianto Kusumo, terdapat nama-nama beken lainnya seperti Susanto Kusumo, Steven Kusumo, Richard Halim Kusuma, Alexander Halim Kusuma. Sedangkan dari pihak Salim Group ada Surya Pranato Budihardjo dan Arthur Salim Group.
Sehingga anggota BOD dan BOC setelah perubahan menjadi Komisaris Utama Susanto Kusumo, Wakil Presiden KOmisaris Phiong Phillipus Darma, KOmisaris Steven Kusumo, Richard Halim Kusuma, Komisaris Independen Hardjo Subroto Lilik dan Prof. Djisman Simandjuntak.
Untuk Posisi Direksi di isi oleh sang pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma, Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma dan Surya Pranoto Budihardja perwakilan Salim Group, lali sisanya 5 Direksi lain di isi oleh Markus Kusumaputra, Ipeng Widjoyo, Arthur Salim, Giantoro Gunara, Yohanes Edmond Budiman.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar