EmitenNews.com - Astra Agro Lestari (AALI) 2023 mencatat laba bersih Rp1,05 triliun. Anjlok 38 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,72 triliun. Dengan begitu laba per saham dasar menukik ke posisi Rp548,61 dari posisi saham tahun sebelumnya sebesar Rp897,08 per eksemplar. 

Perosotan Laba itu, seiring pendapatan bersih turun tipis menjadi Rp20,74 triliun dari edisi sama 2022 sebesar Rp21,82 triliun. Beban pokok pendapatan Rp17,97 triliun, susut dari akhir 2022 sejumlah Rp18 triliun. Laba kotor menukik ke level Rp2,77 triliun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp3,82 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp908,36 miliar, bengkak dari Rp882,97 miliar. Beban penjualan Rp611,39 miliar, naik dari Rp578,72 miliar. Biaya pendanaan Rp268,26 miliar, mengalami koreksi dari episode sama tahun sebelumnya Rp366,44 miliar. Kerugiaan selisih kurs Rp17,58 miliar dari untung Rp50,40 miliar. 

Penghasilan bunga Rp92,31 miliar, melejit dari posisi sama tahun sebelumnya Rp82,40 miliar. Bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp19,83 miliar, susut dari akhir 2022 senilai Rp215,62 miliar. Lain-lain bersih Rp420,87 miliar, menanjak dari Rp86,77 miliar. Total beban Rp1,27 triliun, susut dari Rp1,79 triliun. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,49 triliun, anjlok dari posisi sama akhir 2022 sebesar Rp2,42 triliun. Beban pajak penghasilan Rp410,23 miliar, tereduksi dari Rp637,12 miliar. Laba tahun berjalan tercatat senilai Rp1,08 triliun, menanjak dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,79 triliun. 

Total ekuitas terkumpul Rp22,56 triliun, menanjak dari posisi sama akhir tahun sebelumnya Rp22,24 triliun. Jumlah liabilitas terakumulasi sebesar Rp6,28 triliun, mengalami perosotan dibanding akhir 2022 senilai Rp7 triliun. Total aset Rp28,84 triliun, turun tipis dari akhir 2022 sejumlah Rp29,24 triliun. (*)