EmitenNews.com - Bali Bintang Sejahtera (BOLA) paruh pertama 2024 tekor Rp69,81 miliar. Bengkak 612 persen dari periode sama tahun lalu surplus sebesar Rp13,61 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham emiten pemilik klub Bali United tersebut menjadi Rp11,64 dari sebelumnya dengan laba Rp2,27.

Pendapatan Rp105,42 miliar, turun 25 persen dari posisi sama tahun lalu Rp140,91 miliar. Beban operasi Rp149,13 miliar, meluruh dari edisi sama tahun lalu Rp180,65 miliar. Rugi operasi Rp43,70 miliar, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp39,73 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp2,43 miliar, anjlok 95 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp53,48 miliar. Beban keuangan nihil dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp12,86 juta. Keuntungan dan kerugian lain-lain Rp28,54 miliar, bengkak parah dari sebelumnya surplus Rp2,66 miliar. 

Rugi sebelum pajak senilai Rp69,81 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu surplus Rp16,40 miliar. Total ekuitas Rp657,27 miliar, susut dari Rp727,19 miliar. Jumlah liabilitas Rp52,06 miliar, menciut dari akhir tahun lalu Rp83,89 miliar. Total aset Rp709,33 miliar, menukik dari akhir 2023 senilai Rp811,09 miliar. (*)